Share

Bab 128

"Aku tak tahu apa yang di tulis mendiang Tante Jasmine di lembar halaman yang hilang tersebut, namun sepertinya itu sangat penting hingga mama merobeknya karena tak ingin ada yang tahu dan membacanya," ujar Denisa lalu menatap nanar buku harian bersampul biru di tangannya tersebut.

***

Pandangan mata Hera begitu menghujam saat mendengar semua ucapan Denisa. Wajah wanita itu memerah karena amarah. Sungguh, ia tak menyangka Denisa akan mendesaknya seperti ini.

Atmosfir ruangan itu seketika berubah panas. Diraihnya paksa buku tersebut dari tangan Denisa. Buku harian bersampul biru itu kini di acungkan tinggi oleh Hera di hadapan Denisa.

"Hanya gara-gara buku ini kau menuduh dan mencurigai mama, Hah!" Suara Hera terdengar memekik.

"Lagipula, untuk apa kau mengurusi buku harian ini. Lebih baik kau buang saja buku ini. Hal tak penting seperti ini tak perlu dibahas."

Hera membalikkan tubuhnya, namun sebelum hendak bertolak meninggalkan kamar itu, segera Denisa menahannya.

"Apa yang masih Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status