Share

Bab 111

Kupikir kau akan menerima tantanganku, Jesslyn Tenyata kau lemah. Entah apa lagi yang akan kau rencanakan, tapi kupastikan semua rencanamu itu akan berakhir dengan kegagalan karena aku akan selalu selangkah berada di depanmu," bisik Rahma sambil terus memandang pada Jesslyn yang kini sudah berdiri kembali di sisi Miranda.

***

Mata Denisa tak berkedip saat mobil yang dikendarainya melewati sebuah perkampungan di pinggiran kota Depok, mencari sebuah alamat yang dituliskan Anton padanya pada selembar kertas.

Beberapa penduduk tampak melirik ke arah mobilnya, sejenak Denisa tampak jengah seakan kedatangannya ke tempat itu menjadi sebuah tontonan. Dibalik kaca mobilnya yang gelap ia membalas tatapan mereka namun tak lama kemudian ia terkekeh geli saat menyadari kesalahannya.

Yah, di perkampungan seperti ini melihat mobil mewah seperti yang dikendarainya mungkin suatu hal yang cukup jarang. Jadi wajar saja para warga tampak begitu antusias menatap mobilnya. Sejenak ia menyesali keputusannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status