공유

Menangislah!

"Cintya." Bara tak percaya, Cintya menolaknya. Namun dia tak menyerah. Direngkuhnya kembali Cintya. Kali ini, dia tak mau melepaskan Cintya. Hatinya dipenuhi kerinduan yang sangat. Dia tidak peduli Cintya yang terus meronta minta dilepaskan.

"Kamu jahat." Cintya memukul punggung Bara. Bara hanya membiarkan Cintya menumpahkan kekesalannya.

"Aku memang jahat. Maafkan aku," bisik Bara.

"Lepaskan aku."

Bukannya menuruti istrinya, Bara semakin mempererat pelukannya. Dia tak mau kehilangan Cintya lagi.

Sekuat apapun Cintya meronta, tapi tenaga tetap kalah. Akhirnya dia lelah. Hanya tangisnya yang semakin keras.

"Menangislah Sayang, kalau itu bisa membuatmu tenang."

Bara mengusap kepala istrinya lembut. Diciumi puncak kepala Cintya dengan penuh kasih sayang.

"Kenapa kamu meninggalkanku? Kamu tahu, aku begitu mengkhawatirkanmu," bisiknya semakin mempererat pelukan.

Cintya tak menjawab. Dia masih tergugu. Kaos yang Bara kenakan sudah basah oleh air matanya.

"Pergi kamu!" Cintya kemba
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status