Share

Bab 27

Satu jam berlalu, akhirnya Sena membuka pintu. Meski dengan wajah yang masam, tapi perlahan ia tersenyum.

"Maaf," ucap Sena lirih.

Ann memasuki kamar, membersihkan dirinya dengan penuh kemalasan. Setelahnya ia merebahkan tubuhnya, membelakangi Sena.

"Selamat tidur, Ann," bisik Sena.

***

[Proyek besar Adi Sucipto sudah ditangan kita, Tuan muda.] Arka.

Satu pesan yang membuat Sena tersenyum tipis, pagi ini dengan kesadaran penuh. Ia merasa sangat bahagia.

"Pagi-pagi udah senyum-senyum sendiri, abis baca pesan siapa?" tanya Ann.

"Kenapa? Kamu cemburu, Ann?" tanya Sena membalikkan tanya.

Ann akhirnya diam, ia menatap Sena dengan malas. Meski bukan cemburu, tapi ada perasaan penasaran dalam dirinya.

"Aku kira kamu sudah berkenalan akrab dengan wanita kemarin," gerutu Ann.

"Iya, aku lagi baca pesan dari wanita kemarin!" ucap Sena dengan menekan kata wanita kemarin.

Perlahan Ann mengerutkan dahinya, matanya menatap Sena dengan ragu.

"Kenapa memangnya?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status