Share

Bab 20

Hari-hari berlalu, Ann masih mengurung dirinya tanpa ingin keluar.

"Sena, ceraikan aku ya!" ucap Ann tanpa ragu.

Sena yang mulanya duduk dengan membaca koran pagi hanya mendongak. Tatapannya tajam menusuk.

"Kamu kenapa sih, Ann?" tanya Sena.

"Aku ingin cerai dari kamu, Sena. Tubuhku ini sudah terlalu kotor untuk kamu yang sangat baik itu," papar Ann.

Helaan nafas panjang Sena hembus dengan berat hati. Lelah mendengar ucapan Ann yang selalu membahas perceraian, meminta kembali pada Adi.

"Aku gak bisa, Ann. Perjanjian kita 4 tahun, kita saja belum ada 1 tahun. Jangan ngaco kamu!" hardik Sena dengan tegas.

Langkahnya pergi dengan membawa penat di kepalanya. Meski Ann tidak melihat raut wajahnya yang penuh dengan kekesalan.

"Sena, aku mohon kali ini. Batalkan saja perjanjian itu, kita bercerai. Kamu berhak mendapatkan wanita yang baik, dan aku ...," ucapannya terhenti seketika.

"Lalu kamu bagaimana? hidup bersama ayah dan ibu tirimu yang berlaku seenaknya itu?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status