Share

Bab 78b. Rumah Singgah

Bara menatap foto tanah lapang bekas pengepul yang telah di milikinya secara hukum. Dahulu ia pernah berniat membangun rumah susun di sini. Akan tetapi, kejadian demi kejadian membuat keinginan itu belum bisa terwujud. Memang manusia hanya bisa berencana, tetapi Allah yang menentukan segalanya.

"Abang mau bangun bisnis pengepul seperti dulu lagi di sini?" tanya Nabilah sambil duduk di samping suaminya.

"Tidak karena Abang sudah janji sama warga mau membangun rumah susun untuk warga. Tapi uangnya belum cukup," sahut Bara yang sedang mengumpulkan dana.

"Insya Allah ada jalannya, bagaimana kalau untuk sementara kita bangun rumah singgah saja dulu!" saran Nabilah yang membuat Bara berpikir.

Menurut Bara usul Nabilah boleh juga. Dengan begitu ia bisa membantu warga sekitar yang tidak punya rumah. Dari pada tidur di emperan toko atau kolong jembatan. Rumah singgah adalah pilihan yang terbaik untuk berteduh.

Bara dan Nabilah segera melaksanakan rencana itu. Dengan tabungan seadanya dan ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status