Share

Bab 78. Ternyata Kamu Anakku

Tidak terasa kandungan Nabilah sudah berusia tujuh bulan. Ia mulai gelisah dan sering terjaga setiap tidur malam. Seolah bayi itu sudah tidak sabar menunggu waktu kelahirannya di dunia ini. Untuk menghilangkan keresahan hatinya, terkadang Nabilah memikirkan Robin.

"Ibu sayang Robin, sehat-sehat ya Nak di mana pun kamu berada!" lirih Nabilah sambil mengelus foto putranya.

Sementara itu detektif swasta yang disewa Bara untuk mencari Robin tidak juga melacak jejak keluarga Sadewa. Entah di mana mereka kini berada. Kesedihan Nabilah kehilangan putranya berangsur berubah menjadi keihklasan. Ia hanya bisa berdoa dan berharap Sadewa menyayangi serta mendidik putranya dengan baik.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu. Nabilah segera beranjak dan membukakannya. Ternyata Mom Sandra yang datang sambil membawa puding buah-buahan.

"Ini Momi bawakan cemilan, ada Bara nggak?" jawab Mom Sandra sambil bertanya.

"Lagi ke luar Mom sama Bang Tigor," jawab Nabilah memberitahu.

Mom Sandra kemudian
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status