Share

Bab 37b. Kepergian Robin

"Jangan percaya Om, Sadewa hanya berpura-pura saja, agar aku mau pulang!" sahut Robin dengan yakinnya dan tidak mau tertipu lagi.

Nabilah yang mendengar percakapan itu kemudian bertanya, "Siapa yang sakit Bang?"

"Bukan siapa-siapa, tidak penting. Abang mau tidur, nanti bangunkan kalau Bapak dan Ibu sudah pulang!" sahut Robin sambil merebahkan tubuhnya di kasur.

Baru saja Nabilah ke luar dari kamar, tiba-tiba ponselnya berdering. Ternyata Mom Sandra yang menghubunginya. Mereka kemudian terlibat yang cukup lama dan serius.

Ketika bakda ashar, Nabilah membangunkan Robin yang sedang tertidur pulas.

"Bangun Bang, sudah mau ashar. Lagipula tidak baik tidur sebelum magrib!" seru Nabilah sambil mengguncang bahu suaminya.

Robin tampak menggeliat dan segera bangun. Ia tersenyum melihat Nabilah sudah mandi sore, begitu segar dan harum.

"Abang mau mandi?" tanya Nabilah yang dijawab anggukan oleh Robin.

Setelah Robin membasuh diri, azan ashar pun berkumandang. Ia kemudian mengganti pakaiannya d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status