Share

Bab 17. Kesepakatan

Kepulangan Abas di kampung Santri langsung menjadi pusat perhatian para gadis. Tubuhnya yang tinggi, berkulit putih dan tampan, sangat mempesona setiap mata yang memandang. Tutur katanya sopan santun, soleh dan mapan. Sehingga membuatnya jadi rebutan sebagai calon suami idaman. Keluarganya pun jelas, putra seorang kyai yang sangat dihormati.

Namun, dari sekian banyak wanita lajang yang ada di kampung Santri. Hanya satu gadis yang mampu memikat hati Abas yaitu Nabilah. Teman sepermainan ketika masih anak-anak, satu tempat pengajian dan adik kelasnya.

"Kakak ingin melakukan taaruf dengan Bilah," ujar Abas dengan bersungguh-sungguh.

"Maaf Kak, Bilah sudah punya suami," tolak Nabilah sambil tertunduk.

Abas pun mengangguk seraya berkata, "Iya sudah tahu, Ibu telah mencerita semuanya. Tapi Nabilah mau kan menikah sama Kakak?" tanya pria itu dengan serius.

Nabilah terdiam karena tidak tahu harus menjawab apa. Ia hanya bisa pasrah akan takdir yang menentukan jodohnya. Andai Robin tidak ber
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status