Beranda / CEO / Suamiku Bukan Pegawai Biasa / Saat Nyawa dan Cinta Diuji

Share

Saat Nyawa dan Cinta Diuji

“RITA!!” teriak Dimas panik, berlari ke arah tubuh Rita yang tergeletak. Darah mulai mengalir dari antara kaki Rita, menodai aspal. Matanya terpejam, wajahnya pucat pasi, menahan sakit yang luar biasa di perutnya.

“Tidak… Rita… bertahanlah!” seru Dimas, suaranya pecah penuh kekhawatiran. Dinda, yang masih syok, tidak bisa menggerakkan tubuhnya. Dia hanya bisa melihat, dengan napas terengah-engah, ketika darah terus mengalir di bawah tubuh Rita.

“Ambulans… kita butuh ambulans!” Dimas memekik, tangannya gemetar saat menelepon dengan panik. Wajahnya penuh ketakutan, dan air mata mulai membasahi pipinya. "Tolong... secepatnya! Ada wanita hamil yang terluka parah!"

Rita masih terbaring, napasnya terengah-engah, tangannya memegangi perut yang terasa sangat sakit. Namun, dalam kondisi sekarat, dia tetap berusaha tersenyum lemah ke arah Dinda. “Dinda… maafkan aku…” ucapnya pelan, suaranya hampir tak terdengar.

Dinda mendekati Rita, tubuhnya gemetar. Dia tahu seharusnya merasa marah, namun meli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status