Beranda / CEO / Suamiku Bukan Pegawai Biasa / Harga Pengorbanan: Menerima Anak dari Perselingkuhan

Share

Harga Pengorbanan: Menerima Anak dari Perselingkuhan

"Ma, aku mohon... tolong jangan sebut Rita seperti itu. Dia sudah tiada, dan dia tidak layak diperlakukan seperti ini. Aku mohon, Ma... hormati dia, jangan panggil dia gundik!" Dimas berbicara dengan penuh emosi, namun juga harap.

Ibu Nuri mendengus keras, wajahnya memerah karena kemarahan. "Apa yang salah dari kata-kataku? Kalau bukan gundik, apa namanya wanita yang merayu suami orang? Yang sudah menghancurkan pernikahan anakku?"

Dinda yang sejak tadi berusaha tenang dan menahan diri, akhirnya tak bisa tinggal diam lagi. Dengan suara yang lebih keras daripada biasanya, ia memotong perdebatan itu. “Ma! Dinda mohon hentikan semua ini! Kita lagi berada di rumah sakit, jangan buat keributan di sini!” Seru Dinda dengan nada tegas.

Semua orang terdiam mendengar Dinda berbicara dengan nada seperti itu, termasuk ibunya. Dinda kemudian melanjutkan, dengan suara yang sedikit bergetar, “Dan, Dinda setuju dengan Dimas. Tolong, Ma... jangan sebut Rita seperti itu lagi. Apa pun yang sudah terjadi,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status