Beranda / CEO / Suamiku Bukan Pegawai Biasa / Hasrat yang Tak Terkendali

Share

Hasrat yang Tak Terkendali

“Dimas? Ada apa malam-malam begini?” tanyanya heran, sedikit khawatir.

Dimas berdiri di ambang pintu dengan ekspresi lelah dan sedikit canggung. "Maaf, Rita. Aku nggak bermaksud mengganggu mu. Mobilku mogok di jalan, dan ponselku mati. Aku cuma butuh ngecas sebentar, biar bisa telepon bengkel dan kabari rumah," jelas Dimas dengan suara lemah.

Rita memandang Dimas yang tampak kelelahan. Meski merasa sedikit canggung, dia tahu Dimas membutuhkan bantuan. “Oh... ya, nggak apa-apa. Masuk saja,” ucap Rita sambil mempersilakannya masuk.

Dimas melangkah masuk dengan hati-hati, melihat sekeliling rumah kecil itu. “Terima kasih, Rita. Maaf sudah merepotkan mu,” ucapnya dengan suara yang sedikit rendah.

Rita hanya tersenyum tipis. "Nggak apa-apa, Dimas. Kamu tunggu di sini ya, aku cas dulu ponselmu." Dia mengambil ponsel Dimas dan mulai mencolokkannya ke stopkontak.

Setelah itu, Rita kembali dengan segelas air putih. "Ini, minum dulu biar segar," ucapnya sambil menyodorkan gelas itu.

Dimas mener
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status