Share

32. Ciuman Singkat

***

Maximilian menghentikan langkahnya tepat di depan pintu apartemen Anastasia. Suara pintu tertutup lembut di belakang mereka, namun keheningan malam yang tenang seolah menambah intensitas perpisahan ini.

“Malam ini aku akan tidur di restoran,” ujar Maximilian, suaranya rendah namun tegas. “Mungkin dua hari aku tidak akan pulang.”

Anastasia yang sedang membuka pintu apartemennya, menoleh cepat. Kekhawatiran langsung muncul di matanya. “Apa ada masalah, Max?” tanyanya, tatapan cemas jelas terpancar dari wajahnya.

Maximilian hanya menggeleng pelan. “Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Restoran akan ramai besok, jadi kami semua harus bekerja keras. Ada tamu yang sangat penting.”

Anastasia mengangguk, meskipun masih tampak sedikit khawatir. Ia tahu Maximilian adalah pria yang sangat bertanggung jawab, namun dua hari tanpa pulang terdengar melelahkan baginya. “Baiklah,” jawabnya perlahan, “jangan lupa makan, ya.”

Maximilian tersenyum tipis. “Tentu saja. Kalau ada apa-apa, kamu tahu harus
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status