Sebagai seorang polisi narkotika, suamiku sendiri yang mengirimku ke pusat rehabilitasi narkoba. Sementara anakku bersorak di samping, mengatakan bahwa dia tidak perlu lagi melihat ibunya ini dalam waktu yang lama. Setelah keluar dari pusat rehabilitasi, aku menemukan bahwa suamiku telah pindah bersama anak kami ke rumah cinta lamanya. Aku memohon padanya untuk kembali, mengatakan bahwa seseorang akan membunuhku. Namun, dia tidak percaya dan hanya berkata dengan nada dingin, "Ingat untuk mati di tong sampah, kalau nggak, aku masih harus mengurus mayatmu." Putraku bertepuk tangan mendengar itu sambil berkata, "Akhirnya nggak punya ibu sepertinya!" Seminggu kemudian, aku dimutilasi dan potongan tubuhku dibuang ke berbagai tong sampah. Suamiku adalah polisi yang bertanggung jawab menangani kasus tersebut.
view moreSeminggu kemudian, Alvin menerima sebuah paket yang berisikan buku harianku yang diambil oleh Yanita.Dari usia 16 tahun hingga 26 tahun, semua rasa cinta dan rasa benci aku pada Alvin tersimpan di dalamnya.Aku melayang di udara, menyaksikan Alvin dengan gemetar membuka buku harian tersebut.Tanggal XX, Bulan XX, Tahun 20XX.Kami menikah, aku memohon padanya untuk membelikanku cincin berlian. Dengan begitu, aku bisa menganggapnya dia sudah melamarku.Namun, desain cincin berlian yang dia simpan di dompetnya sangatlah bagus.Tanggal XX, Bulan XX, Tahun 20XX.Aku tidak sengaja terpeleset, Yano lahir lebih awal. Sebelum operasi, aku memohon pada dokter untuk menelepon suamiku.Sebelum dokter dapat berbicara, Alvin sudah berkata, "Berhenti meneleponku! Aku sibuk."Rasanya sedikit sakit, entah karena tubuhku yang sakit karena baru disayat atau hatiku yang sakit.Tanggal XX, Bulan XX, Tahun 20XX.Aku dipukul orang di pusat rehabilitasi narkoba, ditarik rambutku sambil dimarahi, tetapi aku t
"Kak Alvin! Tenanglah!" Reno segera mencegat Alvin setelah menyadari kehadirannya.Alvin mendorong Reno, menggertakkan gigi sambil menatap Dares, ingin segera membunuhnya. Hanya profesionalisme yang masih tersisa yang menghentikannya untuk melakukan hal itu.Dares kemudian mengeluarkan kepalaku yang wajahnya sudah hancur dari kotak kayu.Melihat itu, Alvin sudah tidak bisa menahan diri lagi, bahkan Reno tidak bisa menghentikannya."Bukankah kamu bilang ingin bertemu denganku?" Alvin mencoba untuk tenang. "Kenapa? Apa kamu takut? Bicara!"Alvin berdiri di tengah dengan pisau di tangannya sambil menatap wajah Dares.Dares dengan tenang menjambak rambutku dan memainkan kepalaku."Saat istrimu melarikan dari kandang yang mengurungnya, dia melompat dari atap.""Coba tebak apa yang dia katakan sebelum dia meninggal?"Dares tiba-tiba teringat sesuatu, bangkit dari kursi, berjalan ke arah Alvin dan mengayunkan tinjunya ke arahnya."Kamu masih ingat, kamu sudah menangkap ibu dan anak yang menin
Rasa sakit pada fisik sudah lama kulupakan.Namun, melihat diriku yang sedang merangkak di tanah dalam video itu, jiwaku seketika bergetar.Pada saat itulah pertama kalinya aku mengetahui bahwa Yanita berurusan dengan pengedar narkoba.Tangan dan kakiku diikat, mulut, hidung, dan mataku ditutup. Sebuah suara yang tidak asing terdengar dari atas kepalaku."Dia adalah istri Alvin, bantu aku untuk bunuh dia dulu, lalu aku baru bisa bantu kamu mendekati Alvin."Aku meronta mati-matian, rasa takut yang menyelimutiku membuatku secara naluriah mengeluarkan suara. Saat penutup mataku terlepas, yang pertama kali terlihat olehku adalah sebuah jarum suntik yang sangat tebal.Yanita berdiri di samping, menyaksikan semua yang terjadi dengan ekspresi menghina. Pria yang sedang memegang jarum suntik itu memiliki bekas luka di wajahnya, kemudian diketahui bernama Dares, langsung menampar wajahku dan menghardikku."Tenang sedikit!"Aku masih keras kepala, mencoba mengancam mereka, "Alvin pasti akan dat
Hari itu, aku mengikuti Alvin ke kantor polisi. Dia pergi ke banyak tempat, menelepon banyak orang untuk mencari tahu lokasi ponselku, memeriksa tempat-tempat yang sering didatangi pengedar narkoba akhir-akhir ini.Akhirnya, sebagai upaya terakhir, saya menelepon Reno. Alvin yang dikenal sebagai polisi yang menaati peraturan, menerobos banyak lampu merah dalam perjalanan ke Kota Aneru. Pada akhirnya, dia terpaksa memanggil Reno untuk segera menemuinya.Begitu Reno datang, Alvin segera bertanya padanya apakah ada orang yang menghilang akhir-akhir ini.Setelah bergadang semalaman, matanya pun memerah. Seolah-olah orang yang menghilang itu sangat penting baginya. Orang-orang yang melewatinya menepuk pundaknya untuk menghibur tanpa mengatakan apa pun."Kak Alvin, apa ... terjadi sesuatu? Kudengar, kemarin kamu ...."Reno jarang melihat kondisi Alvin yang seperti ini. Meskipun tidak bisa disebut sepenuhnya kehilangan rasionalnya, sikapnya menjadi begitu emosional.Saat mereka hendak meningg
Dalam perjalanan pulang, Alvin membuka kotak obrolan dan mengirimiku pesan suara."Emilia, menghilang tiba-tiba menarik ya menurutmu?""Apa kamu nggak bisa berhenti memainkan trik murahan seperti ini?"Suarnya kemudian meninggi karena amarahnya mulai muncul."Punya harga diri sedikit, bisa? Seperti yang sudah dijanjikan, hanya enam tahun, jadi dalam dua bulan lagi kita akan bercerai dan jangan pernah menggangguku lagi, oke?"....Sudah enam tahun. Dalam enam tahun pernikahan ini.Tampaknya, percakapan kami selalu seperti ini."Bisa nggak kamu berhenti membuat makanan nggak berguna ini, aku nggak mau makan!""Urusan Yano, kamu nggak pergi khawatir. Punya ibu sepertimu hanya akan membuatnya malu!""Kamu sakit ya! Sudah kubilang aku nggak perlu!"....Alvin, aku benar-benar sakit, jadi aku akan menyerah.Tidak lama kemudian, Alvin tiba di rumah Yanita.Dia langsung disambut dengan konfenti.Potongan-potongan kecil kertas berwarna bertaburan di kepalanya, cahaya hangat menyinari wajahnya,
Ya, semua orang tahu bahwa ....Orang yang paling tidak disukai, bahkan dibenci Alvin adalah Emilia.Ini adalah fakta yang diketahui oleh orang-orang di sekitar kami.Aku hanya jatuh cinta pada seseorang yang bersinar cerah pada saat masih remaja.Hanya saja, orang itu mencintai orang lain.Orang tua Alvin tidak setuju hubungannya dengan Yanita.Pada saat itulah Alvin pertama kali bertengkar dengan mereka.Pertama kali bagiku melihat Alvin bersikap seperti itu. Dia kemudian terlihat tertekan dan menyedihkan, seperti bunga teratai yang sengaja diletakkan di air yang kotor, perlahan-lahan menjadi layu.Aku merasa sedih melihatnya seperti itu, jadi membantunya mencuri paspornya, memberinya semua uang yang aku tabung, membantunya melarikan diri untuk menemukan Yanita.Saat dia akan melompat keluar dari jendela, matanya berbinar. Dia berterima kasih padaku, mengatakan akan mengajakku makan bersama setelah dia kembali.Itu terakhir kalinya kami berbicara dengan ramah ... seperti teman.Pada
"Kak Alvin, betapa besar dendam pelakunya sampai menghancurkan lengan seseorang!" ujar seorang pria sambil menutup hidungnya dan menunjuk ke arah lengan yang bentuknya sudah aneh, meminta Alvin untuk ikut melihat.Alvin mengenakan sarung tangan steril dengan ekspresi tenang dan merogoh tong sampah untuk mencari sisa daging lengan tersebut.Bau busuk tong sampah bercampur bau busuk daging dan darah, menarik para lalat untuk berputar-putar di sekitarnya.Petugas polisi yang bernama Reno Yastra sedang berbicara di samping."Kak Alvin, kudengar kalau daerah ini akhir-akhir ini nggak aman. Di awal bulan, orang-orang di sekitar sini mengatakan kalau ada yang berteriak di malam hari, seperti tangisan hantu.""Mereka sempat ingin melaporkan hal tersebut ke polisi, tapi nggak jadi karena keesokan harinya sudah hilang."Saat mengatakan itu, Reno melirik ke arah sebuah kompleks."Kak Alvin, hmm .... Bagaimana kalau kamu beri tahu Kak Emilia?"Mendengar itu, Alvin melirik Reno, lalu melihat ke ara
"Ayah, bisakah kita nggak pergi menemui wanita itu?" tanya putraku dengan wajah cemberut dan mengernyit, terlihat begitu tidak senang."Setiap kali ketemu, dia selalu tanya banyak hal padaku! Seperti orang gila yang kabur dari rumah sakit jiwa saja!" Setelah menyelesaikan ucapannya, dia mengentakkan kaki kecilnya dengan marah.Jiwaku melayang di udara, melihat wajahnya yang cemberut seperti itu, hatiku seketika terasa pilu.Kami hanya bertemu sebulan sekali. Setiap dia datang, aku sudah mempersiapkan segalanya, membawanya bermain di tempat terbaik, membuatkan camilan untuknya.Aku hanya ingin dia bahagia.Tidak disangka, tidak bertemu denganku adalah hal yang membuatnya paling bahagia.Suamiku, Alvin Caros, memakaikan pakaian pada putra kami dengan tenang. Namun, saat mendengar tentang diriku, dia mengerutkan kening."Kita hanya menemuinya sebulan sekali, ini adalah permintaan nenekmu, tahan-tahan saja.""Jangan membuat nenek marah, kalau nggak, kita harus menemuinya lagi, mengerti?"S
"Ayah, bisakah kita nggak pergi menemui wanita itu?" tanya putraku dengan wajah cemberut dan mengernyit, terlihat begitu tidak senang."Setiap kali ketemu, dia selalu tanya banyak hal padaku! Seperti orang gila yang kabur dari rumah sakit jiwa saja!" Setelah menyelesaikan ucapannya, dia mengentakkan kaki kecilnya dengan marah.Jiwaku melayang di udara, melihat wajahnya yang cemberut seperti itu, hatiku seketika terasa pilu.Kami hanya bertemu sebulan sekali. Setiap dia datang, aku sudah mempersiapkan segalanya, membawanya bermain di tempat terbaik, membuatkan camilan untuknya.Aku hanya ingin dia bahagia.Tidak disangka, tidak bertemu denganku adalah hal yang membuatnya paling bahagia.Suamiku, Alvin Caros, memakaikan pakaian pada putra kami dengan tenang. Namun, saat mendengar tentang diriku, dia mengerutkan kening."Kita hanya menemuinya sebulan sekali, ini adalah permintaan nenekmu, tahan-tahan saja.""Jangan membuat nenek marah, kalau nggak, kita harus menemuinya lagi, mengerti?"S...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Mga Comments