Di tahun kelima pernikahan dengan Jack, untuk ketiga kalinya Jack mengusulkan agar mereka pindah keluar negeri bersama Luna. Hosana meletakkan hidangan yang baru saja dia masak, lalu menanyakan alasannya. Jack langsung terus terang, "Aku nggak mau menyembunyikannya lagi darimu, sebenarnya Luna tinggal di rumah sebelah." "Dia sudah menemaniku selama sembilan tahun, aku berutang banyak padanya. Aku harus membawanya pindah keluar negeri kali ini dan tinggal di sana." Hosana tidak menangis atau marah. Sebaliknya, dengan tenang dia membelikan tiket pesawat untuk Luna. Jack mengira Hosana akhirnya mengerti dan menerima kenyataan. Di hari keberangkatan, setelah mengantar mereka naik pesawat, Hosana berbalik dan langsung naik pesawat lain untuk pulang ke rumah orang tuanya.
View More"Aku nggak memberimu kesempatan? Kamu sendiri yang menyia-nyiakannya!"Dulu saat pertama kali dia meminta izin untuk membawa Luna tinggal di luar negeri, Hosana memilih untuk diam dan memaafkan.Kedua kalinya, dia kembali menutup mata.Bukankah itu sudah cukup sebagai bentuk kesempatan?Cedrich menggelengkan kepala, wajah tampannya memuram dan berkata, "Kamu nggak akan pernah tahu, yang telah kamu hancurkan adalah hati yang tulus."Pada akhirnya, Jack tetap masuk penjara.Namun, dia hanya dijatuhi hukuman satu bulan penjara.Ternyata, tidak ada seorang pun yang benar-benar keracunan.Itu semua karena Cedrich telah lebih dulu mengetahui niat buruk Jack untuk membalas dendam.Dia pun menyusun sebuah rencana.Dengan sengaja menyebarkan informasi palsu untuk memancing Jack datang ke acara pernikahan mereka. ini seperti menjalankan gladi bersih sebelum acara sesungguhnya.Tak disangka, Jack benar-benar termakan umpan.Dia cukup pintar dan hanya mencampurkan obat pencahar ke satu meja saja,
Setengah bulan kemudian, di Hotel Glass Hour.Hosana berdiri di pintu masuk, menyambut para tamu undangan yang datang ke pernikahannya.Dia mengenakan gaun merah dan berdiri berdampingan dengan Cedrich.Keduanya terlihat serasi, layaknya pasangan sempurna yang mencuri perhatian semua orang."Setengah jam lagi, pesta pernikahan akan segera dimulai."Cedrich melirik sepatu hak tinggi di kaki Hosana, lalu bertanya, "Capek nggak pakai hak tinggi lama-lama?"Hosana menggeleng dan tersenyum manis, lalu menjawab, "Nggak capek, aku justru senang sekali."Kedua orang tua Cedrich yang menyaksikan menantu mereka di depan mata merasa sangat puas.Mereka sudah mengenal Hosana sejak kecil dan tahu bahwa dia adalah gadis yang baik hati.Keluarga Cedrich memang tidak kekurangan uang dan mereka juga berharap Hosana bisa menjadi menantu mereka.Hari ini, harapan mereka akhirnya terwujud.Sementara itu, di area parkiran bawah tanah hotel.Jack datang dengan penuh persiapan. Dia memakai masker dan topi,
Hosana menggelengkan kepalanya."Tanpa Luna pun, kita tetap akan berakhir seperti ini. Kalau nggak ada dia, kamu pasti akan memelihara wanita lain.""Jack, kamu benar-benar nggak mengerti apa itu cinta."Jack gemetar melihat cincin berlian besar di tangan Hosana. Dengan suara serak, dia berkata, "Bolehkan aku diundang ke pernikahanmu nanti?"Hosana menggeleng lagi dan menolak tegas, "Nggak, aku nggak mau melihatmu lagi."Cedrich melangkah maju dan menggenggam tangan Hosana, lalu berkata, "Pak Jack, tolong jangan ganggu tunanganku lagi. Aku juga bukan orang yang sabar dan berhati mulia."Maksudnya sangat jelas.Jika Jack berani mengganggu Hosana lagi, dirinya tidak akan tinggal diam.Jack menunduk, menyaksikan Cedrich memeluk Hosana dan pergi.Dia terduduk di kantor catatan sipil, bergumam pada dirinya sendiri,"Semuanya musnah, semuanya hilang.""Uang, rumah, perusahaan, istri, semuanya lenyap."Keesokan harinya, Cedrich mengikuti Hosana kembali ke rumah keluarganya.Dia sudah menyi
Jack terisak-isak menyelesaikan kalimatnya. Hosana hanya menatapnya dengan dingin, lalu menggeleng dan berkata,"Kamu benar-benar menyedihkan.""Kalau kamu masih mau disebut lelaki, tanda tangan surat cerai itu. Kita pisah baik-baik, aku masih akan menghargaimu sebagai pria sejati.""Tapi semua yang kamu lakukan selama dua bulan ini, mana ada satu pun yang benar-benar tulus untukku? Sebenarnya semua ini hanya untuk menyentuh hatimu sendiri."Apa yang dilakukannya malah membuat Hosana semakin yakin bahwa meninggalkannya dulu adalah keputusan yang tepat."Apa yang harus aku lakukan supaya kamu mau memaafkanku?"Jack memoohon sambil menatap Hosana penuh harap."Apa aku harus mati dulu, baru kamu mau memaafkanku?"Sambil berkata begitu, entah dari mana, Jack mengambil pisau dan langsung menyayat pergelangan tangannya.Dia menyayatnya cukup dalam dan darah mengalir deras.Hosana tertegun selama beberapa detik, lalu mundur dua langkah, sambil menggeleng pelan."Kamu benar-benar gila. Perusah
"Nggak akan."Jawab Hosana sambil menggelengkan kepalanya.Tinggal sedikit lagi, dia bisa melepaskan ikatan tali di tangannya.Luna menyipitkan mata, senyumnya terlihat kejam, dia berkata, "Baiklah, kalau kamu nggak mau, aku akan menghancurkanmu.""Aku akan merusak wajahmu, sehingga kamu nggak akan bisa lagi memikat pria lain!"Luna benar-benar kehilangan akal sehatnya.Dia mengangkat pisau, hendak melukai wajah Hosana.Namun tepat saat itu, Hosana berhasil melepaskan ikatannya. Dia segera menghindar dengan cepat.Menyadari ada yang tidak beres, Luna berusaha menangkap Hosana.Hosana langsung berlari, tetapi tubuhnya yang terluka membuatnya tidak bisa lari jauh dan dirinya hampir ditangkap oleh Luna lagi.Tiba-tiba, sebuah bayangan hitam muncul.Cedrich berdiri di depan Hosana, melindunginya, lalu menendang Luna hingga jatuh. Dengan cepat, dia memeluk Hosana yang penuh luka."Hosana, ayo kita ke rumah sakit."Ujar pria itu dengan penuh kecemasan, kekhawatiran, penyesalan dan rasa bers
Luna tersenyum tipis, puas melihat ekspresi tegang dan tak berdaya di wajah Hosana saat ini."Aku akan mulai siaran langsung sekarang dan kamu harus meminta maaf serta mengakui kesalahanmu di depan kamera. Kamu harus mengaku bahwa kamu adalah orang ketiga, bahwa kamu memaksa Jack menikahimu dan meninggalkanku.""Kalau kamu setuju, aku akan melepaskanmu setelah siaran langsung, bagaimana?"Wajah Hosana berubah dingin. Dia menatap wanita di depannya yang terlihat semakin kehilangan akal sehat, lalu berkata dengan serius, "Kamu sudah gila? Kenapa kamu sejahat itu?"Dia diminta mengaku sebagai orang ketiga dalam siaran langsung?Jika video siaran ini disimpan dan dipotong-potong oleh netizen, reputasinya akan hancur selamanya.Bukan hanya reputasinya, bahkan di masa depan, anak-anaknya juga bisa saja menjadi korban perudungan karena video tersebut."Aku nggak mungkin menyetujuinya."Luna mengangkat pisau kecil dan kembali menggoreskan luka di wajah Hosana.Pisau itu merobek kulit putih ha
Belum lama setelah Luna masuk penjara, perusahaan Jack menghadapi krisis keuangan.Karena beberapa keputusan salah yang diambilnya belakangan ini, ditambah kerugian yang terus dialami perusahaan selama dua tahun terakhir, bulan ini mereka tidak bisa membayar gaji karyawan.Ketika mendengar kabar itu, Jack tidak keluar dari kantornya semalaman.Di pikirannya, terbayang kembali kenangan saat Hosana menemaninya membangun bisnis di awal-awal.Lima tahun lalu, ketika dia tidak tahu cara menangani klien, Hosana dengan sabar mencarikan referensi di internet dan mengajarnya.Selama tiga tahun berturut-turut dia mengalami kegagalan, Jack juga melarang Hosana memakai uang keluarganya. Hosana hanya mengangguk setuju, tapi diam-diam membelikannya suplemen kesehatan.Penyesalan yang begitu besar menghantam Jack seperti ombak besar. Dia memegangi kepalanya dengan kedua tangan, lalu menangis tersedu-sedu.Dia benar-benar salah, sangat salah.Sudah dua bulan berlalu dan Hosana sama sekali tidak meliha
Jack tercengang selama beberapa detik, tatapannya yang rumit jatuh pada Hosana.Sudah berkali-kali melukai Hosana?Kenapa Hosana tidak pernah memberitahunya?Dia tidak membantu Luna berdiri, Luna menopang dirinya sendiri, berdiri sambil menatap Hosana dengan penuh kebencian."Kalau bukan karena kamu, Jack nggak akan minta putus denganku! Ini semua salahmu!"Hosana memandangnya dengan tenang, sudut bibirnya menyunggingkan senyuman mengejek."Salahku? Siapa yang menghancurkan rumah tanggaku? Aku memaksamu untuk aborsi berkali-kali?""Luna, jujur saja, sekalipun aku memberikan posisi istri sah padamu, dengan otakmu seperti ini, kamu tetap nggak akan mampu naik ke posisi itu."Mendengar Hosana terang-terangan menyebutnya bodoh, Luna langsung marah besar dan ingin memakinya.Namun, Jack lebih dulu menghentikannya."Cukup! Jangan ribut lagi!""Apa yang sebenarnya kamu lakukan pada Hosana dua tahun lalu?"Tatapan Luna tampak gelisah, jelas merasa bersalah."Dia itu orang hidup-hidup, apa yang
Hampir bersamaan, panggilan dari Cedrich masuk.Di balik telepon, terdengar suara Cedrich yang dingin, "Sepertinya mereka datang untuk menghadangmu, mereka baru sampai."Mata Hosana sedikit menyipit."Waktu mereka memang pas sekali, Jack sudah menghitung dengan tepat kapan aku pulang."Cedrich terdiam beberapa detik, suaranya yang rendah dan dalam memancarkan rasa aman, "Kalau kamu nggak mau bertemu mereka, aku bisa menyuruh orang untuk mengusir mereka."Setelah berhenti sejenak, Cedrich menambahkan lagi, "Mungkin mereka datang untuk membujukmu."Hosana berpikir sejenak, lalu menggeleng.Meski keluarga Jack bukan orang berada, selama dia menikah, kedua orang tua Jack memperlakukannya dengan cukup baik.Mereka selalu mengirimkan hasil panen terbaik dari desa.Apapun makanan yang dia suka, kedua orang tua itu akan menanam untuknya.Jadi, meskipun Hosana telah meminta pengacaranya untuk mempersiapkan gugatan cerai, dia merasa tetap perlu menjaga sopan santunnya."Biarkan mereka masuk,
"Nyonya, kamu yakin mau membatalkan tiket penerbangan keluar negeri bersama Pak Jack?"Terdengar suara ragu sekretaris dari balik telepon.Hosana berdiri di balkon, melirik pohon kering di bawah dan mengambil keputusan, "Iya, batalkan saja. Bantu aku pesankan satu tiket pulang ke rumah orang tuaku di hari yang sama dan juga satu lagi tiket ke luar negeri untuk Luna.""Tujuh hari lagi, aku sendiri yang akan mengantar mereka ke bandara, lalu aku akan terbang ke rumah orang tuaku."Sekretaris di balik telepon terdiam sejenak.Luna adalah orang ketiga dalam pernikahan ini, apa yang sebenarnya direncanakan Nyonya Hosana?Meski bingung, sekretaris tetap mengiyakan, "Baik, Nyonya."Hosana pun menutup teleponnya.Di ruang tamu, Jack yang melihatnya masuk langsung berdiri dengan raut wajah tidak sabar."Bagaimana? Sudah dipikirkan? Luna masih menunggu jawabanku."Sepuluh menit sebelumnya, Hosana baru saja selesai memasak.Begitu pulang, Jack langsung mengungkapkan semuanya."Aku nggak mau men...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments