Share

225). Menyerah

***

"Darimana kamu?"

Felicya yang baru saja membuka gerbang seketika terdiam melihat Rafly duduk di kursi yang berada di teras rumah sambil memandangnya dengan raut wajah serius.

"Kamu," panggil Felicya. "Lagi ngapain di luar?"

"Ditanya malah balik nanya," kata Rafly. "Kamu darimana?"

"Aku dari butiklah," kata Felicya. Setelah gerbang terbuka, dia menghampiri Rafly lalu memberikan kunci mobilnya pada sang suami. "Nih, masukkin mobil aku."

Rafly masih menatap Felicya sementara tangannya perlahan terulur—mengambil kunci mobil yang diberikan istrinya itu.

"Nanti aku masukkin."

"Kok nanti sih? Sekarang, Raf," kata Felicya. "Kamu ini kan seharian enggak ke mana-mana, masa disuruh masukkin mobil aja enggak mau sih? Aku lagi hamil anak kamu nih."

"Aku bukan enggak mau, Felicya," kata Rafly. "Kan barusan udah aku bilang mau, cuman nanti setelah kamu jawab, kamu darimana? Lagian susah banget tinggal jawab doang."

"Pagi tadi aku berangkat ke butik, kan?" tanya Felicya. "Ya sekarang aku dari but
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status