Share

229). Danendra Meminta Maaf

***

"Dan, udah. Ayo bangun."

Sekali lagi Adam mengucapkan kata tersebut ketika sudah hampir sepuluh menit Danendra menenggelamkan kepala diantara kedua pahanya yang dibalut sarung.

Pukul enam lebih sepuluh menit, semua anggota keluarga melaksanakan sholat maghrib berjamaan di tempat khusus yang disediakan.

Menitipkan anak-anak pada pelayan yang kebetulan sedang berhalangan, sholat berjamaah keluarga besar Adam terasa begitu khusyuk dipimpin oleh Adam sendiri yang menjadi imam.

Sholat selesai, orang-orang tak langsung membubarkan diri—khususnya Danendra yang langsung mendekati Adam untuk meminta maaf.

Tak pernah merasa gengsi, Danendra dengan segala kerendahan hatinya langsung bersujud di kedua kaki Adam—meminta maaf atas semua yang sudah dia katakan dan lakukan pada sang Papa.

Tak lupa Danendra pun berkata jika dia dia menyesal dengan semuanya. Semarah apapun dia pada Adam, tak seharusnya Danendra berperilaku tak sopan.

"Danendra berdosa sama Papa," lirih Danendra—masih dengan posisin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status