Share

232). Mengejar

***

"Lho, kok cuman berempat? Danendra sama Adara mana?"

Teresa yang tengah berjalan menuruni tangga lantas berhenti lalu memperhatikan putra juga menantunya satu persatu setelah merasa ada yang kurang diantara mereka.

Dan yang tak ada ternyata putra kesayangannya.

"Danendra belum pulang," kata Aksa. "Dia sama Dara katanya mau belanja bulanan dulu."

"Oh gitu ya?" tanya Teresa. "Kira-kira masih di supermatket enggak ya? Mama mau nitip sesuatu. Nyuruh Mbak lupa terus."

Danish mengedikkan bahu. "Mana Danish tahu," jawabnya. "Telepon aja Danendranya. Tanyain masih di mana."

"Mau nitip apa sih Ma, emangnya?" tanya Aksa.

"Gula rendah kalori buat Papa. Stoknya habis, Mama lupa cek," kata Teresa.

"Mau Aksa beliin?"

"Enggak usah, Mama telepon Danendra aja," kata Teresa.

"Oh ya, Ma. Anak-anak di mana?" tanya Ananta. "Ngerepotin enggak tadi?"

"Anak-anak aman," kata Teresa. "Ketujuhnya udah tepar semua sama Papa. Sekarang di kamar tamu. Mereka tidur di bawah."

"Syukurlah," kata Ayuma.

"Ya udah ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status