Share

212). Babak Belur

***

"Antar langsung ke rumah, Pak."

"Baik, Pak Alfian."

Supir perusahaan yang saat ini bertugas mengemudikan mobil Danendra lantas mengangguk ketika perintah tersebut diucapkan Alfian sesaat setelah membaringkan Danendra di jok belakang.

Tak baik-baik saja, Danendra terlihat babak belur setelah terlibat perkelahian dengan Adam di ruangan kerja sang Papa. Tak ada yang menang, keduanya sama-sama mengalami luka di beberapa bagian wajahnya.

Orang bilang marahnya anak penurut adalah sesuatu yang menyeramkan dan ternyata benar. Amarah Danendra yang langsung menyerang Adam nyatanya lebih besar dari amukan Aksa dan Danish pada Papanya itu.

Seolah lupa status Adam di matanya, Danendra tanpa ragu melayangkan beberapa pukulan di wajah sang Papa bahkan dia pun sempat menendang Adam hingga terjatuh.

Beruntung, Alfian yang ada di sana sigap memanggil pihak keamanan untuk memisahkan perkelahian ayah dan anak itu.

Seumur hidup—lebih tepatnya semenjak dewasa, ini kali pertama Danendra mengamuk pada Ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status