Share

213). Keributan di Sel

***

"Titip Elara sama Danendra ya, Ma. Kalau ada apa-apa kasih tahu Dara."

"Iya, Sayang. Mama pasti jangain El sama Danendra. Kamu juga baik-baik di sini ya."

"Iya, Ma."

Setelah hampir setengah jam duduk di depan Adara, Teresa akhirnya berpamitan seraya membawa paper bag berisi asi untuk Elara yang harus segera dia dinginkan di dalam prezeer.

Hari ini, adalah hari kedua Adara menjadi pesakitan dan jika boleh jujur, dia sudah tak tahan. Adara ingin pulang karena tiba-tiba saja merasa rindu pada Danendra yang hari ini justru tak akan menjenguknya.

Teresa bilang Danendra sedang disibukkan dengan pekerjaan kantor dan tentunya sampai malam nanti tak akan datang.

Entah itu benar atau hanya sebuah kebohongan, Adara tak tahu karena ketika Teresa datang, yang dia lakukan adalah langsung memeras asinya untuk Elara di ruangan khusus.

Sejak kemarin tak diberikan pada Elara, Adara mampu menghasilkan lima kantong asip dan dia rasa asinya cukup sampai besok untuk sang putri.

Rasanya sedih ketika Ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status