Share

217). Jatuh Cinta Tanpa Alasan

***

"Mau pake car seat enggak, Ma?"

Teresa baru masuk ke dalam mobil sambil menggendong Elara, pertanyaan tersebut langsung diucapkan Danendra pada sang Mama.

"Enggak usah, Mama gendong aja."

"Elara berat."

"Seberat-beratnya Elara, masih beratan kamu," celetuk Teresa—membuat Danendra terkekeh.

"Kalau itu jelas, Ma."

"Makanya," ucap Teresa. "Udah enggak apa-apa, Elara biar Mama gendong aja. Sambil diajak main juga."

"Asipnya udah dibawa?" tanya Danendra.

"Ada, Mama bawa dua botol susu," kata Teresa. "Yang satu biar disimpan di kulkas nanti."

"Oh oke."

Hari ini weekend alias sabtu pagi. Setelah kondisi Danendra membaik, pria itu mengajak sang mama pulang ke kediaman Alexander.

Tujuannya tentu saja satu. Danendra ingin menemui Adam untuk meminta maaf sekaligus meminta tolong kembali untuk membebaskan Adara karena dia yakin sang Papa bisa melakukannya.

"Kamu beneran udah kuat nyetir, kan?" tanya Teresa memastikan, ketika perlahan mobil Danendra melaju meninggalkan rumah.

"Udah, Ma," kata
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status