Share

209). Penahanan

***

"Jadi maksudnya mulai hari ini istri saya akan ditahan?"

Pertanyaan tersebut langcung diucapkan Danendra pada Pak Herbowo sesaat setelah pemeriksaan Adara akhirnya selesai.

Semenjak kedatangannya tadi, Danendra memang meminta untuk menemani Adara menjalani pemeriksaan yang sebenarnya tinggal sedikit lagi.

"Iya, Pak. Mbak Adara resmi menjadi tahanan dan sampai proses sidang selesai, beliau akan kami tahan," ungkap Pak Herbowo.

"Enggak bisa gitu dong," bantah Danendra dengan segera. "Bapak tuli? Istri saya sudah jelas bilang, kalau dia bukan pelakunya, Pak. Lagipula Adara anaknya, jadi mana mungkin dia membunuh Papanya sendiri."

"Pernyataan Mbak Adara sangat berbanding terbalik dengan bukti, Pak Danendra," kata Pak Herbowo. "Pada pisau, jelas ada sidik jari Mbak Adara di sana."

"Itu karena saya cabut pisaunya, Pak," kata Adara yang entah sudah berapa puluh kali mengatakan hal tersebut, karena kenyataannya memang begitu.

Adara tak melakukan apa-apa pada Ginanjar.

"Bapak dengar itu?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status