Share

203). Perkembangan Kasus

***

"Hai."

"Ra."

Danendra tersenyum ketika mendapati Adara berdiri di ambang pintu untuk menyambutnya pulang dari kantor.

"Pulang juga."

"Nungguin?"

"Ya begitulah," kata Adara.

"Maaf, tadi macet."

"Its okay," kata Adara. Mengambil tas kerja Danendra, dia kemudian melangkah masuk ke rumah bersama sang suami.

Satu minggu pasca peristiwa yang menimpa Ginanjar, Danendra memang sudah kembali bekerja seperti biasa karena memang rencananya untuk worf from home tak disetujui Adam.

Bukan apa-apa, Danendra memiliki jadwal temu dengan klien yang tak bisa dibatalkan begitu saja. Jadi mau tak mau dia harus tetap bekerja ke kantor seperti biasa.

"Minum, Dan," kata Adara sambil membawakan segelas air putih yang dia ambil sendiri dari dapur.

"Makasih, Sayang."

Dengan senang hati, Danendra mengambil gelas dari Adara lalu meneguk airnya hingga tandas karena memang hari ini terasa melelahkan.

Danendra yang harusnya pulang pukul lima sore, dengan berat hati terlambat dan baru sampai di rumah pukul tujuh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status