Share

176). Memaksa Ikut

***

"Mau ke mana?"

Rafly yang tengah berjalan menuruni tangga seketika menoleh setelah mendengar suara Felicya dari arah dapur.

Pulang dari Puncak kemarin malam, pagi tadi Rafly mendengar kabar tentang meninggalnya Monica dari teman-teman kuliah yang sampai saat ini masih berhubungan baik dengan Adara.

Mengerjakan pekerjaan kantor lebih dulu, Rafly baru bisa pergi sekitar pukul sepuluh pagi. Untuk melayat, Rafly mungkin terlambat, tapi setidaknya dia ingin mengucapkan bela sungkawa pada Adara.

Bagaimanapun juga Rafly sempat dekat dengan Monica bahkan menganggap perempuan itu seperti Ibunya sendiri. Jadi rasanya tak salah jika sekarang dia datang ke rumah mantan kekasihnya itu.

"Mau ngelayat," jawab Rafly.

"Mamanya Dara?" tanya Felicya. Tak pergi ke butik, perempuan itu nampak santai dengan short jeans juga kaos polos yang dia pakai. "Ngapain?"

Rafly menaikkan sebelah alisnya. "Apanya yang ngapain?" tanyanya.

"Kamulah," ucap Teresa. Berjalan menuju sofa di dekat tangga, dia bersandar d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status