Share

175). Orang yang Paling Salah

***

"Jangan nangis, kamu masih punya Mama."

"Papa kenapa enggak pernah berubah sih, Ma? Kenapa Papa selalu nyakitin kita?"

"Mama juga enggak tau Sayang, tapi kamu enggak usah takut. Selagi ada Mama, kamu aman. Mama akan selalu ada buat kamu, nemenin kamu, lindungin kamu."

"Jangan bohong, Ma."

"Mama janji, Dara. Mama akan selalu ada buat Dara."

"Dara sayang Mama."

"Apalagi Mama, Nak. Dara segalanya buat Mama."

Langit pagi hari ini tak secerah biasanya, bahkan matahari tak nampak meski jarum jam sudah menunjukkan pukul sembilan pagi.

Tak ada kehangatan, hari ini semuanya terasa begitu dingin. Embusan angin pelan menerpa wajah para pelayat yang datang dengan pakaian serba hitam ke pemakaman Monica.

Setelah disemayamkan semalaman di rumah duka, jenazah Monica akhirnya dikebumikan di salah satu pemakaman besar di Jakarta.

Tak sedikit orang-orang hadir untuk mengantar perempuan itu ke tempat peristirahatannya yang terakhir, termasuk keluarga besar Alexander yang ikut hadir.

Tak hanya Adam j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status