Share

Chapter 54

Terdengar suara keras di hadapan Selena, membuatnya terkejut. Ia segera menyadari bahwa itu adalah hardikan dari mamanya. Tatapan kesal dan raut wajah yang kesal segera meliputi wajah Selena. Tanpa sepatah kata pun, ia berbalik dan melangkah menuju kamarnya dengan langkah cepat, langkahnya penuh dengan kekesalan.

Setibanya di kamarnya, pintu ditutup dengan keras. Selena melemparkan tubuhnya di ranjang dan menatap langit-langit kamar dengan ekspresi campuran antara kesal dan sedih. Bibirnya bergetar, menahan emosi yang mulai meluap.

“Menyalahkan aku, padahal dia sendiri melakukan hal yang lebih parah dari itu,” desis Selena dengan suara penuh amarah. Ia meraih bantal dari ranjangnya dan menggenggamnya erat-erat, mencoba menenangkan diri.

Tubuhnya ia benamkan di atas kasur dengan gerakan yang agak kasar, memberi ruang bagi kemarahan yang masih menyala di dalam dirinya. Ia merasakan kelelahan menyergap, membebani setiap gerakan dan pikiran yang mengalir.

Ranjang itu menjadi tempat diman
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status