Share

Bab 75

Sepasang bayi sangat mungil tertidur pulas dalam incubator. Mereka lahir kurang bulan hingga ditempatkan dalam ruang khusus. Dio menatap mereka lekat dari balik kaca. Mata ayah muda itu berkilauan oleh cairan yang mengambang di pelupuk.

“Sayang … maafkan Ayah.

Bukan tak memilih kalian tapi ayah belum sanggup melepas bunda kalian.

Bisa, kah bantu ayah untuk membujuk Allah agar membangunkan bunda?” Bulir  menetes sudah. Lelaki berrahang kokoh itu geming mengabaikannya. Sedikit pun tak gentar di juluki si cengeng.

“Jangan selalu menyalahkan diri, Nak. Mama mohon, jaga juga kondisi badanmu.” Dio memandang ibunya sendu.

“Maaf, Pak. Bisa bicara sebentar?” Seorang petugas menghampiri ibu dan anak itu.

“Kenapa polisi masih saja meminta keterangan, Nak? Apa telah terjadi sesuatu?” tanya Bu Salma sambil melirik lelaki berseragam dinas di

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status