Share

Bab 74

Sementara seorang lelaki tua yang mendengarkan dengan seksama di balik tembok samping rumah Rindi bergegas pergi ke belakang sambil menentang sampah yang telah dikumpulkan. Pikirannya kalut.

“Apa yang harus kulalukan?”

Dia adalah Pak Amir. Lelaki setengah abad yang sejak bujang mengabdi di keluarga Pratama. Pak Bayu menyuruh Pak Amir membantu Sang Putra sambil menjaga rumah serta penghuninya. Pembawaan sederhana membuat orang tak mengira bahwa Pak Amir sangat bisa diandalkan untuk menjaga keamanan lebih baik dari bodyguard yang sempat Rindi sewa sebelum suaminya mamanggil dirinya kembali setelah dipecat Sang Nyonya Muda. Bukan, tepatnya ibu sang nyonya yang memecatnya.

“Pak! Bapak!”

“Eh, apa, Bu? Ngagetin lho.”

“Bapak itu kenapa? Sampahnya ndak jadi di buang di luar, kok dibawa masuk lagi?”

“O, ini? Dibaka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status