Share

85. Dewa vs Firman

"Bangsat! Sialan! Apa yang membuat mereka begitu setia sampai tidak mau buka mulut."

Keluar dari kantor kepolisian, Roland meluapkan kekesalannya dengan mengumpat di tempat parkir. Ingin rasanya ia kembali masuk untuk menghajar dengan tangannya sendiri para pelaku penculik Floren yang memilih tetap bungkam, meski sudah diiming-imingi berbagai tawaran menggiurkan darinya. Sadar tidak bisa berbuat brutal di sana, akhirnya Roland memutuskan keluar dengan hati dongkol.

"Ini pasti perbuatan perempuan sialan itu. Dasar licik!" geram Roland mengingat wajah menyebalkan Pertiwi.

Kesabaran Roland benar-benar seperti terbuang habis lantaran semua usahanya hari itu belum juga membuahkan hasil. Dari banyaknya orang yang dikerahkan untuk mencari keberadaan Melody, sampai hari berganti petang belum juga ada yang menemukannya.

"Aku akan mencarimu walau ke lubang semut sekalipun," desis Roland dengan rahang mengeras.

Setelah tidak menemukan Pratiwi dimanapun ia cari siang tadi, sekarang Roland ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status