Share

Sejak Kapan?

Bab 81 Sejak Kapan?

Tapi ... ternyata Mas Hilman malah sudah tertidur pulas. Jelas hal itu membuatku semakin kesal padanya. Kebiasaan setiap kali kami sedang berdiskusi seperti ini sering aku ditinggal tidur tanpa pamit.

"Hiiiiih!!!"

Hampir saja tanganku melayang ke wajah imut Mas Hilman.

"Sabar, sabar, sabaaar ...," batinku sembari menarik kembali tanganku.

***

Singkat cerita hari pernikahan Sari pun tiba. Kini resmi lah sahabatku itu menjadi istri dari teman lamaku, Namu.

Antara senang dan sedih di hari spesial ini. Senang karena melihat kedua sahabatku akhirnya menjadi pasangan halal. Di sisi lain jelas aku merasa sedih karena aku masih bertanya-tanya dengan uang yang diberikan Mas Hilman untuk sumbangan ke pengantin baru di hadapanku itu.

Dapat darimana suami mudaku itu?

"Kamu dapat duit darimana, Mas?" tanyaku di suatu pagi.

"Duit apa?" jawab Mas Hilman sambil mengambil nasi di hadapannya.

"Duit sumbangan buat Sari kemarin," kataku.

"Jangan bilang pinjam sama Mas Aryo, ya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status