Share

Paper Bag

#Sdms

Bab 13 Paper Bag

Mas Hilman lantas menarik tanganku dan mengajakku untuk pergi. Tatapannya begitu tajam ketika melewati bu Watik dan antek-anteknya hingga membuat mereka bergidik ngeri.

Dari sikap mas Hilman yang begini membuatku semakin merasa beruntung akan menjadi bagian dari hidupnya.

"Kenapa Mbak gak bilang sama aku kalau budhe sama mas Aryo ngejahatin Mbak kayak gini?" omel mas Hilman ketika kami berhasil keluar dari kantor bu Siska.

Ku picingkan kedua mataku setelah mendengar mas Hilman berkata demikian. Aku dibuat tak menyangka dengan sikapnya barusan. Kenapa bisa dia malah mengomel begitu? Dan apa aku tak salah dengar kalau dia memanggilku dengan sebutan "mbak?".

Mendadak kesal karena mas Hilman memanggilku dengan sebutan itu. Tapi dilain sisi aku berhutang budi padanya karena telah menyelamatkanku dari orang-orang jahat itu.

"Ayo, pulang!" ajak mas Hilman yang hendak menaiki sepeda motornya.

"Aku bawa motor sendiri," balasku datar sambil membuang muka. Mas Hilman
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status