Share

Kabar Mantan Kakak Ipar

#Sdms

Bab 43 Kabar Mbak Susi

Ketika hendak kembali ke tempatku, secara tiba-tiba lenganku ditahan oleh Mas Hilman. Membuatku terdiam dan pelan-pelan menatap ke arahnya yang ternyata masih terpejam.

Dalam hati aku bertanya-tanya jika Mas Hilman tadi sudah betul-betul tertidur atau belum? Jika belum, kenapa bisa ia mendengkur? Jika tidak ... Kenapa ini? Kenapa ia menahan tanganku dan tak kunjung melepaskannya? Astaghfirullah ... Cobaan apa lagi ini?

Dengan hati-hati aku mencoba melepaskan genggaman tangan Mas Hilman. Sayangnya bukan terbebas malah yang terjadi adalah sebaliknya. Secara tiba-tiba Mas Hilman menarikku dan membuatku terjatuh di pelukannya.

Wajah tampan Mas Hilman terlihat sangat jelas di mataku. Aku membisu saking terpesona oleh suami mudaku itu. Astagaaah. Tak ada obat lagi untuk ketampanannya itu.

"Mungkinkah Mas Hilman akan melakukan ...," batinku. Kedua mataku dan mata Mas Hilman masih saling memandang.

Mas Hilman tersenyum manis lalu mulai memejamkan matanya. Beg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status