Share

Bab. 64. Peringatan Kecil Dari Cani

Hari ini, hari di mana Roni dimakamkan. Cani sengaja menyemayakan Roni di samping makam Mbak Fatin, ibu kandung Roni.

Pemakanan Roni berlangsung dengan hikmat.

Di sepanjang acara, Cani berusaha untuk tak mengeluarkan air mata. Dia harus bisa menjadi wanita kuat, dan tegar.

Waktu berlalu, setelah seharian melakukan pengajian di rumah Pak Lurah di desa asal Roni. Cani memutuskan untuk kembali pulang ke desanya sendiri.

Cani akan melanjutkan pengajian di hari berikutnya, di kediamannya.

Pak Lurah tak masalah, mengingat jika Mbak Fatin adalah salah satu warga yang taat pada aturan desa.

“Terima kasih, Pak Lurah. Saya, dan rombongan saya pamit undur diri,” ujar Cani sambil menyerahkan amplop berisi uang.

“Iya, sama-sama, Nduk,” balas Pak Lurah.

***

Sementara itu, di sisi lain. Di sebuah apartemen mewah. Albert tengah diliputi rasa kesal bercampur amarah yang luar biasa.

Bagaimana Albert tidak murka? Anak kecil yang akan dia siapkan untuk menjadi penerusnya. Malah tewas dibunuh oleh ayah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status