Share

Bab. 40. Tercium Aroma Perselingkuhan

Kedua alis Cani nengernyit. Merasa bingung dengan ucapan Albert.

“Maksudnya? Kamu kenapa, Abret?” tanya Cani.

Albert menggelengkan kepalanya. Seperti sedang berusaha menyadarkan diri.

Sambil memegang batang hidung, Albert berkata, “Kayaknya aku kurang tidur. Tadi malam nggak bisa tidur.” Malah curhat.

“Owalah ... Pantesan ngomongnya ngelantur. Yaudah, mending sekarang kamu tidur. Istirahat dulu. Nanti aku bikinin minuman jahe.”

Tanpa rewel, Albert menurut begitu saja.

Sampainya di dalam kamar. Albert membaringkan tubuhnya di atas kasur. Sembari sesekali mengacak rambutnya.

“Jantungku kok berdebar terus?” gumam Albert meraba dadanya sendiri.

“Pasti gara-gara jarang olahraga. Sial!”

Bukannya beristirahat. Albert justru bangkit dari rebahannya. Dan mulai melakukan olahraga ringan di dalam kamar.

“Untung kamarnya nggak kecil-kecil amat.”

Albert berhenti melakukan push up karena mendengar suara siulan yang berasal dari arah pintu kamar.

Albert bangkit, lalu berpindah duduk di atas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status