Share

Bab. 39. Bisnis Pertama, Semoga Sukses Ya

Di sebuah restoran mewah bergaya Italia. Indra sekali lagi mengajak Marci bertemu. Beruntungnya, Marci bersedia. Padahal Marci sedang sibuk

“Aku tak menyangka. Kita bisa bertemu dalam kurun waktu secepat ini,” ujar Indra memulai perbincangan.

Marci masih sama seperti biasanya. Selalu menebar senyuman. Marci ini memang doyan tersenyum dalam kondisi apa pun.

“Aku dengar, kamu sangat sibuk akhir-akhir ini,” lanjut Indra sambil memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

“Kamu suka memata-matai aku ya?” tuduh Marci.

“Bukan memata-matai. Kebetulan, hanya sekedar tahu saja,” sanggah Indra.

Nyatanya, Indra memang kerap mengirim anak buahnya untuk mengecek kegiatan, maupun jadwal Marci.

Sekarang, Indra sangat terobsesi ingin menjadi teman Marci.

“Sepertinya, kamu tahu banyak tentangku,” goda Marci.

Indra tertawa kecil untuk menghilangkan suasa canggung yang tiba-tiba muncul.

“Hm ... Arancini di restoran ini sangat lezat. Lain kali aku bakal balik lagi buat makan di sini,” cetus Marci memuji hidanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status