Share

Harus Periksa CCTV

Penulis: Blue Ice
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-01 23:58:51
Motorku di bawa ke bengkel terdekat. Kami menunggu sekalian agar motor itu bisa langsung dibawa pulang. Aku menunggu sendirian karena dua Kakak Beradik Bimantara tadi pamit ingin mencari makanan.

Namun ini sudah hampir 30 menit. Perutku sudah keroncongan karena belum sempat makan. Ah, kami bahkan belum sempat duduk di rumah saat pulang sekolah tadi.

Tega sekali mereka meninggalkan ku sebagai jaminan ke Tukang Bengkel tanda bahwa kami benar-benar menunggu. Perutku yang sudah perih semakin perih dengan bau oli dan peralatan bengkel yang menusuk hidungku.

Tak lama kemudian, aku melihat mobil Kak Rangga datang. Mereka keluar dengan membawa beberapa bungkus makanan dan minuman.

"Sudah lapar, Dek?" tanya Kak Rangga.

"Lapar sekali!" balasku tanpa malu karena asam lambungku sudah naik selama menunggu mereka.

Kak Rangga terkekeh pelan. Dia mengambil salah satu burger dan memberikannya padaku. Mataku langsung berbinar. Bau burger itu membuat cacing-cacing di perutku kembali meronta mint
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    Aku Sudah Periksa

    Aku sementara duduk-duduk bersama teman-temanku di depan kelas saat Abizar datang. Sebagai Ketua OSIS yang masih aktif, kedatangan Abizar membuat sepanjang lorong kelas XII IPS heboh.Mereka mulai bertanya-tanya, apa gerangan yang membuat Abizar mau menapaki kelas IPS? Apakah ada kasus lagi seperti tempo hari? Mereka yang penasaran mulai mengintip dari balik jendela kelas masing-masing.Sementara itu, Abizar terus berjalan menuju kelas paling terakhir, kelasku berada. Aku langsung berdiri menyambutnya, meski masih dalam kebingungan atas kehadiran Abizar di sana.“Ada apa?” tanyaku.“Ikut aku!” titah Abizar, lalu dia berjalan duluan. Teman-temanku sempat bersorak menggoda karena tak biasanya Ketua OSIS mendatangi siswa IPS. Namun mengingat kasus perundungan yang aku pecahkan beberapa hari lalu, mereka sedikit memaklumi aku bisa dipanggil Abizar lagi.Aku mengikuti langkah Abizar menuju taman belakang. Saat dia memastikan tidak ada orang lain di sekitar sana, Abizar berhenti dan berbali

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    Rumor Tersebar

    Hari ini aku sampai di sekolah lebih siang dari biasanya karena tadi malam sulit untuk mataku terpejam. Setelah aku turun dari motor, aku merasa suasananya sedikit berbeda. Ada bisikan-bisikan yang tak biasa dan tatapan aneh yang membuatku tidak nyaman. Saat aku melangkah keluar parkiran, banyak siswa yang menunjuk-nunjuk ke arahku sambil bergosip. Ketika kau ingin mendekat, mereka buru-buru menghindar seolah tak ingin bersentuhan denganku. Aku berdecak pelan lantaran gerombolan para siswa itu menganggu. Saat memasuki koridor, aku mendengar dengan jelas apa yang mereka gosipkan. "Itu dia, Keyra. Kau tahu rumor tentang dia?" "Tentu saja. Dia menikah dengan pria buruk rupa. Bayangkan, apa yang dia pikirkan?" "Aku dengar pria itu seperti sampah, tak punya masa depan. Benar-benar memalukan." Langkahku terhenti. Kata-kata mereka seperti tamparan di wajahku. Aku menatap tajam wajah mereka satu persatu. Namun para gadis itu malah mendengus sinis lalu berlenggang pergi. "Tak tahu mal

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    Pelakunya

    Aku dan Abizar mulai mencari petunjuk. Kami bertanya ke beberapa siswa yang sering berkumpul di sekitar papan pengumuman, mencoba menggali siapa yang menempelkan foto itu.Setelah penelurusan yang cukup panjang, akhirnya kami menemukan bukti bahwa yang menempelkan fotoku dengan Kak Rangga adalah Dea dan Riana. Dua siswi mantan OSIS yang baru sekolah lagi setelah menjalani hukuman.Darahku langsung mendidih. Dua nama itu bukanlah sesuatu yang mengejutkan, tapi juga bukan jawaban yang sepenuhnya memuaskan.Dea dan Riana adalah dua siswa yang pernah berselisih denganku. Gara-gara aku, mereka dikeluarkan dari OSIS secara tidak terhormat setelah skandal pembullyan mereka terungkap. Mereka pasti ingin balas dendam.Saat aku dan Abizar menghadapkan mereka, mereka bahkan tidak mengelak. Mereka diminta Abizar untuk datang ke ruang OSIS untuk disidang. Hanya ada aku dan Abizar di sana."Kalian yang melakukan ini?" suaraku terdengar lebih bergetar dari yang aku harapkan.Riana mendengus. "Oh? Akh

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-04
  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    'Aku Akan Membantu'

    Aku duduk di gazebo kediaman Bimantara, menatap lembaran tugas Sastra Inggris yang masih terbengkalai di depanku. Sudah beberapa kali aku membaca kalimat yang sama, tetapi pikiranku tetap saja tak bisa fokus.Rumor yang terus berkembang di sekolah membuatku kehilangan konsentrasi. Padahal, besok jadwal Sastra Inggris, dan aku belum menyelesaikan satu paragraf pun dari tugas ini.Di tengah kebingunganku, langkah kaki mendekat diikuti oleh suara lembut Tante Sandra. "Tugasmu masih belum selesai, Keyra?" tanyanya dengan nada ringan, di tangannya ada segelas minuman herbal.Aku mengangguk, sedikit canggung, sambil mencoba tersenyum. "Iya, Ma. Tugasnya memang sedikit rumit."Tante Sandra duduk di sebelahku, menatap tugas sastra yang kubawa. Kami berbincang sejenak tentang pekerjaanku, membahas apa yang sulit dan bagaimana cara menyelesaikannya.Namun, suara langkah kaki Abizar dari halaman mengalihkan perhatianku. Tante Sandra tersenyum lebar dan memanggilnya, "Abizar, kebetulan kamu lewat!

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05
  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    Ternyata...

    Setelah berpikir lama mengenai berkas-berkas Abizar, aku memberanikan diri mengirim pesan singkat padanya. Syukurnya, di sekolah ini membawa ponsel adalah hal yang lumrah selama tidak mengganggu selama jam mata pelajaran.Awalnya, aku mengatakan kepada Abizar bahwa aku akan menaruh dokumen itu di suatu tempat agar nanti dia bisa mengambilnya. Namun, balasan Abizar malah menyebalkan.[Ceroboh sekali! Berkas-berkas itu berisi proposal yang sudah disetujui Kepala Sekolah. Jika hilang, apa kamu mampu menanggung akibatnya?!]_Abizar Es Batu_Pelipisku berkedut saat membaca pesan darinya. Aku bisa membayangkan wajah kaku Abizar yang mengomel sambil berkacak pinggang kepadaku. Aku segera mengetikkan pesan balasan.[Kalau begitu, aku akan titipkan kepada temanku supaya diberikan padamu.]_Keyra_Namun, Abizar kembali mengirim peringatan sekaligus ancaman lain.[Teman siapa? Apakah ada di antara anak IPS yang bisa dipercaya? Berkas itu untuk acara HUT sekolah. Tidak boleh bocor sebelum OSIS mem

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05
  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    HUT SMA Nusa Bangsa

    Hari itu, suasana sekolah lebih meriah dari biasanya. Panggung besar berdiri megah di lapangan, dihiasi balon dan bendera warna-warni. Perayaan HUT sekolah kali ini memberikan kami jam bebas selama tiga hari untuk berbagai acara. Semua orang bersemangat menyambutnya.Aku menarik napas dalam, mencoba membiarkan suara riuh ini mengisi kepalaku, mengusir pikiran tentang kebohongan Abizar yang terus menghantui. Hatiku masih terasa sesak setiap kali mengingat bagaimana Keyla menertawakanku dan membongkar fakta bahwa suamiku bukanlah Abizar, melainkan Kak Rangga.Aku muak, tapi aku tidak ingin tenggelam dalam kesedihan. Jika aku terus memikirkan hal itu, aku hanya akan terperangkap dalam perasaan tidak berharga. Jadi, aku memutuskan untuk larut dalam euforia HUT SMA Nusa Bangsa.“Keyra, ayo!” panggil Giselle yang sudah tidak sabar.Aku tersenyum melihat betapa semangatnya dia. Kami bersama-sama menuju lapangan dengan setelan seragam olahraga lengkap.“Lihat tuh, udah mau dimulai. Ayo kita be

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-06
  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    Kamu masih istrku, Ingat itu!

    Setelah sedikit panik dan mencoba mengeringkan gaun dengan bantuan Giselle dan Ririn, aku akhirnya memutuskan untuk tetap tampil meski gaunku belum sepenuhnya kering dan noda kemerahan akibat minuman yang tumpah semakin menyebar.“Nggak apa-apa, yang penting nyanyi dari hati. Penonton nggak akan peduli soal baju kalau penampilan kita bagus,” ucap Giselle dengan senyum menyemangati.“Nggak terlalu keliatan basah, kok. Aman udah!” imbuh Ririn.Aku mengangguk, mencoba meyakinkan diriku. Kevin sudah menunggu di belakang panggung dengan gitar di tangannya. Saat dia melihatku datang, dia sempat terdiam, menatap noda samar di gaunku.“Apa itu kena minuman soda?” tebak Kevin saat melihat warna merah yang hampir memudar di gaunku.“Heheh... iya Vin. Aku ceroboh tadi. Maaf ya!” ujarku merasa bersalah.Tanpa aku duga, Kevin pergi meninggalkanku. Saat kupikir dia marah karena gaun itu telah ternoda, Kevin kembali dengan membawa sekaleng soda warna merah. Dia membukanya dan menyiramkan sedikit ke j

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-06
  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    Ulang Tahun Nenek Bimantara

    Pagi itu, aku bangun dengan tubuh yang masih letih karena acara puncak HUT semalam. Karena hari Minggu, aku ingin bermalas-malasan sedikit di tempat tidur. Namun ada seseorang yang mengetuk pintu kamarku. “Keyra, kamu sudah bangun?” Suara Tante Sandra terdengar dari luar. Aku ingin sekali tak menjawab agar Tante Sandra mengira aku masih terlelap. Namun sadar bukan di rumah sendiri, aku buru-buru turun dan membuka pintu untuk Tante Sandra. “Udah kok, Ma!” jawabku ketika pintu sudah terbuka. “Bagus! Cepat mandi dan segera turun, ya!” kata Tante Sandra. Aku ingin bertanya namun Tante Sandra sudah berpindah ke kamar depan, kamar Abizar untuk membangunkan pemuda itu. Aku mengurungkan niatku, dan memilih untuk mandi saja. Selesai berganti baju, aku segera turun. Ternyata semua orang sudah menungguku. Tampilan mereka sangat rapi seolah ingin pergi keluar. ‘Apa kita akan sarapan di luar?’ batinku. Sekarang aku merasa salah kostum sendiri lantaran hanya menggunakan baju santai yang b

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07

Bab terbaru

  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    Jujur Padaku Keyra

    Beberapa hari berlalu, Keyra seutuhnya telah menjadi tahanan rumah. Dia sekarang tak jauh beda dengan burung dalam sangkar. Setiap pergerakannya dibatasi dan diawasi.Keyra tak bisa lagi bekerja paruh waktu. Bahkan sekedar datang kafe untuk memberitahu ibu Kevin bahwa dirinya mengundurkan diri pun tak bisa. Hanya pesan singkat melalui chat yang bisa Keyra kirimkan kepada Kevin.Lantaran kejanggalan yang terjadi beberapa hari ini, Kevin menarik Keyra saat istirahat tiba. Kevin sengaja melakukan hal itu karena Keyra biasanya akan langsung menghilang saat bel istirahat sudah berkumandang. Hari ini, dia tak akan ketinggalan lagi.“Lepas Vin! Kita mau kemana, sih?” sentak Keyra berusaha melepaskan cekalan Kevin.“Ikut aku bentar, Ra. 5 menit aja!” ujar Kevin tanpa menoleh.Pemuda itu berjalan lurus membelah koridor yang mulai ramai. Kevin juga sudah mengancam ke Giselle dan Ririn agar tak mengekori. Dia butuh ruang untuk bisa menanyakan banyak hal yang membuatnya curiga.Di sudut koridor d

  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    Jauhi dia

    "Kak, sebenarnya ada apa sih? Mama tiba-tiba berubah pikiran... Aku merasa ada yang disembunyikan dariku,” tanya Keyra.Saat ini mereka dalam perjalanan menuju sekolah. Kak Rangga hanya tersenyum kecil, pandangannya tetap fokus ke jalan."Sudah kubilang, ini demi kebaikanmu, Keyra. Fokus saja dengan sekolahmu,” jawab Kak Rangga.“Tapi Kak-”“ Jangan mikir yang aneh-aneh Keyra! Mama tidak mungkin melakukan ini untuk menyakitimu. Jadi, percaya pada kami ya!” potong Kak Rangga cepat.Bahu Keyra perlahan luruh dengan tak semangat. Begitulah akhir obrolan singkat itu tanpa Keyra tahu jawaban yang dia inginkan. Beriktunya, hanyalah keheningan yang mengisi perjalanan itu. Keyra melenguh bosan menatap jalan tanpa minat.Sesuai dengan permintaan keluarga Bimantara, Keyra sekarang diantar jemput oleh Kak Rangga. Gadis itu menatap jendela mobil dengan menopang dagunya. Helaan napas beberapa kali sudah keluar dari bibirnya.Dia sangat ingin memberontak agar bisa bebas dari keluarga Bimantara. Aka

  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    Kekangan Bimantara!

    Pagi harinya, Keyra menatap tampilan wajahnya di cermin. Matanya masih sayu dengan lingkaran hitam samar membuatnya seperti Panda. Gadis masih penasaran dengan sikap Ibu mertuanya semalam. Kesalahan apa yang sudah dia perbuat?Semalaman Keyra terus memikirkan alasan paling masuk akal yang bisa memancing amarah Tante Sandra. Namun semakin keras dia mencoba, kepalanya seperti akan meledak. Sampai-sampai Keyra tak bisa tidur karena belum bisa tenang.Gadis itu mengecek jam di arloji yang melingkar di pergelangan kirinya. Desahan lelah keluar dari bibirnya melihat sudah pukul 7 pagi. Dia harus berangkat sekolah. Jujur saja, Keyra ingin membolos.“Aih, apa sih, Keyra?! Semangat dong!” Keyra menepuk pipinya cukup keras. Tak seharusnya dia bermalas-malasan dalam menuntut ilmu.Dengan memaksakan diri, Keyra meraih tas ranselnya. Semoga saja dia tak salah memasukan buku ke dalam tas itu karena untuk saat ini, Keyra sangat malas untuk mengecek kembali bawaannya.Entah sejak kapan barang-barangn

  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    Kembali!

    Mobil putih perlahan melambat saat memasuki kediaman Bimantara. Mobil itu berhenti di depan teras utama. Sopir berlari keluar duluan untuk membuka pintu. Tante Sandra keluar terlebih dahulu, lalu seharusnya Keyra yang berikutnya keluar baru Abizar. Namun Keyra masih sibuk berperang dengan pikirannya sehingga tak menyadari mobil sudah berhenti. Abizar yang duduk di sebelahnya sampai harus menepuk pundaknya. Keyra langsung tersentak, tertarik kembali ke kenyataan. “Kita udah sampai. Ayo turun dulu!” kata Abizar. “O-oh... Emm, Mama mana?” tanya Keyra yang baru sadar Ibu Mertuanya tidak ada di sebelah. “Mama udah masuk duluan. Makanya jangan melamun terus sampai nggak sadar,” cibir Abizar. Keyra tertawa canggung sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Gadis itu segera melangkah keluar mobil dengan ragu. Abizar menghela napas saat Keyra masih berdiri di tempat. “Ayo masuk!” ajak Abizar. “Tunggu, Zar! Kamu tahu alasan Mama memanggil kita ke sini?” tanya Keyra. Abizar menggeleng.

  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    Rencana Menjebak

    Keyra sibuk melayani para pelanggan, bekerja dengan cekatan sambil mengantar pesanan dengan senyum ramah. Untungnya, hari ini terasa lebih tenang. Tidak ada Abizar yang mengawasinya di tempat kerja, membuatnya merasa sedikit lebih bebas.Sudah seminggu ini Abizar tak lagi menganggu Keyra di tempat kerja. Terkadang dia hanya menjemput Keyra saat pulang. Itu pun dengan berhenti jauh dari Kafe supaya tidak menarik kecurigaan.‘Dia jadi lebih lucu jika menurut begini. Seperti Puppy!’ Tanpa sadar Keyra tersenyum geli saat pikiran itu melintas di otaknya. Kak Devina yang memperhatikan Keyra dari tadi mulai merinding. Dengan sedikit ragu, Kak Devina menepuk bahu Keyra.“Kamu oke, Ra?” tanya Kak Devina.Keyra sempat tersentak karena tepukan itu. Dia menoleh ke Kak Devina wajah polos yang kebingungan.“Oke... Memangnya kenapa Kak?” balas Keyra.Kak Devina hanya bisa mencebik pelan. Rupanya gadis itu tak sadar jika sudah bertingkah aneh akhir-akhir ini. Sudahlah, lebih baik sekarang dia fokus k

  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    Kedekatan Semakin Nampak

    Abizar semakin gencar mendekati Keyra. Dia tak pernah melewatkan kesempatan untuk berada di dekat gadis itu, baik di rumah maupun di sekolah. Dengan berbagai cara, Abizar selalu menemukan alasan untuk berbicara dengan Keyra, meskipun gadis itu seringkali berusaha menghindarinya. Namun, sekeras apa pun Keyra menolak, pesona dan ketulusan Abizar perlahan mulai meluruhkan pertahanannya.Bagaimana tidak? Abizar mulai nurut jika diberitahu. Dia juga sudah mengganti kendaraannya ke sekolah dengan mobil yang membuat sebagian besar nyinyiran untuk Keyra perlahan tenggelam. Pemuda itu benar-benar menunjukan niat untuk berubah seperti yang dia katakan sebelumnya.Akan tetapi, ada satu prilaku Abizar yang membuat Keyra jengkel. Di sekolah, Abizar semakin terang-terangan menunjukkan perhatiannya pada Keyra. Seperti sekarang ini, Keyra mengeram pelan saat melihat ada Abizar yang berjalan mendekatinya dari ujung koridor.“Teman-teman, kalian duluan aja ke kantinnya, ya! Aku hari ini mau mampir ke p

  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    Drama Bubur Ayam

    Abizar duduk sambil bersedekap dada. Bibirnya maju beberapa senti dengan mata menyipit yang tak lepas dari dua orang di depan sana. Keyra mengambil mangkok dan sendok dibantu oleh Kak Rangga. Dengan hati-hati mereka memindahkan bubur ayam ke mangkok.Lantas, bagaimana dengan Abizar? Pemuda itu sudah menawarkan diri untuk membantu. Akan tetapi, Keyra langsung menegaskan padanya untuk duduk saja.Yang membuat Abizar tidak terima, Keyra tak menolak bantuan dari Kak Rangga juga. Sungguh, pemandangan di depannya itu sangat tidak menyenangkan. Entah kenapa Abizar merasa panas tanpa sebab.Selang beberapa menit, Keyra meletakkan dua mangkuk bubur di atas meja, satu untuk Kak Rangga dan satu lagi untuk dirinya sendiri. Dia tersenyum lega, berpikir bisa makan dengan tenang sebelum berangkat sekolah. Namun, senyum itu langsung luntur saat dia mendengar suara gumaman protes di sebelahnya."Jadi... aku nggak dapet?" suara Abizar terdengar merajuk.Keyra melirik ke arah suaminya yang menatap dua m

  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    Kenapa Kamu di Sini?

    Keyra tercekat di ambang pintu yang separuh terbuka. Seorang pria dengan jas rapi dan berdasi tersenyum ke arahnya. Di belakang pemuda itu ada sebuah mobil berwarna putih yang terparkir tepat di tengah halaman."Kak Rangga?!" lirih Keyra nyaris tak terdengar karena tenggorokannya mendadak kering.Dia tak menyangka akan kedatangan tamu tak terduga seperti Kak Rangga. Apalagi sebelum dirinya pindah beberap hari yang lalu, Kak Rangga masih di luar kota karena urusan pekerjaan. Kapan pria itu pulang?"Pagi, Keyra. Boleh aku masuk?" pinta Kak Rangga dengan tersenyum tipis.“Kakak, kapan pulang?” tanya Keyra.“Baru subuh tadi. Tapi Kakak masih mampir ke beberapa tempat sebelum ke sini. Kenapa?” tanya Kak Rangga.Keyra tak langsung menjawab. Dia menatap Kak Rangga dengan seksama. Dari raut wajah Kak Rangga, sepertinya Pria itu belum tahu jika Abizar juga pindah bersamanya.Lalu mata Keyra beralih ke kantong plastik yang tidak tahu berisi apa. Kak Rangga mengikuti arah pandang Keyra. Lalu dia

  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    Pagi bersama Suami 'Baik'

    Pagi Harinya...Kepala Keyra menyembul dari pintu kamarnya yang sedikit terbuka. Gadis itu menajamkan telinganya untuk mendeteksi keberadaan Abizar. Tidak ada yang menandakan kehadiran pemuda itu.‘Dia udah pergi sekolah, kan?’ harap Keyra sepenuh hati.PRANGGG!Baru saja akan menghela napas lega, Keyra mendengar suara gaduh dari dapur. Teringat kejadian kemarin saat Abizar hampir membakar dapur. Keyra tergegas ke dapur untuk memeriksa keadaan.Keyra bersiap akan berteriak dengan frekuensi tinggi namun tak jadi karena melihat pemandangan Abizar seperti ini. Mulutnya menganga tak percaya.Pemuda itu berdiri di depan kompor dengan celemek Doraemon yang entah dari mana dia dapatkan, sementara wajahnya terlihat serius saat membolak-balikkan sesuatu di wajan.Keyra bergidik. Ada sesuatu yang sangat salah dengan pagi ini. Pemandangan Abizar dengan celemek bermotif lucu itu membuatnya merinding sekujur badan."Kamu kena santet, Zar?" tanya Keyra dengan tatapan penuh curiga.Abizar menoleh sek

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status