Home / Young Adult / Suami Giveaway dari Kembaran Ku / Ulang Tahun Nenek Bimantara

Share

Ulang Tahun Nenek Bimantara

Author: Blue Ice
last update Last Updated: 2025-01-07 23:23:10
Pagi itu, aku bangun dengan tubuh yang masih letih karena acara puncak HUT semalam. Karena hari Minggu, aku ingin bermalas-malasan sedikit di tempat tidur. Namun ada seseorang yang mengetuk pintu kamarku.

“Keyra, kamu sudah bangun?” Suara Tante Sandra terdengar dari luar.

Aku ingin sekali tak menjawab agar Tante Sandra mengira aku masih terlelap. Namun sadar bukan di rumah sendiri, aku buru-buru turun dan membuka pintu untuk Tante Sandra.

“Udah kok, Ma!” jawabku ketika pintu sudah terbuka.

“Bagus! Cepat mandi dan segera turun, ya!” kata Tante Sandra.

Aku ingin bertanya namun Tante Sandra sudah berpindah ke kamar depan, kamar Abizar untuk membangunkan pemuda itu. Aku mengurungkan niatku, dan memilih untuk mandi saja.

Selesai berganti baju, aku segera turun. Ternyata semua orang sudah menungguku. Tampilan mereka sangat rapi seolah ingin pergi keluar.

‘Apa kita akan sarapan di luar?’ batinku.

Sekarang aku merasa salah kostum sendiri lantaran hanya menggunakan baju santai yang b
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    Nenek Kenal Ibu?

    Melihat seorang Nenek yang kesulitan, nuraniku bergerak ingin membantu. Akan tetapi, aku melupakan tempat ku berada saat ini di kediaman utama Bimantara. Aku buru-buru turun karena para tamu lain sudah berkumpul sambil melontarkan cibiran untukku. “Nenek, ini buahnya,” kataku sambil memberikan buah itu. Wanita tua itu tersenyum lembut. “Terima kasih, Nak. Tidak banyak yang berani melakukan hal seperti ini untukku.” Seorang tamu mencoba menegurku lagi, tetapi wanita itu mengangkat tangannya. “Cukup!” Semua orang langsung terdiam. Aku terpana karena tak menyangka hanya dengan satu kata dari Nenek bisa membuat semua tamu terdiam. “Pohon ini memang ditanam oleh suamiku, tapi untuk memberikan kebahagiaan, bukan untuk menjadi monumen yang hanya dilihat tanpa arti. Jika kalian merasa tindakan menantu saya ini tidak pantas, maka kalian harus mengingat lagi apa arti keluarga,” tegas Nenek. Aku menutup mulutku tak percaya. Baru kusadari bahwa wanita ini adalah Nyonya Utama Bimantara alias

    Last Updated : 2025-01-08
  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    Ada Penyusup!

    Acara di kediaman Utama Bimantara masih berlanjut hingga sore hari. Saat ini masing-masing dari kami terpisah. Nenek tengah berbincang bersama para Lansia, Mertuaku berkumpul dengan ayah dan para Kolega membahas bisnis, dan kami para remaja berkumpul di halaman untuk sekedar bercengkrama.Abizar dan Keyla menyapa beberpaa teman yang mereka kenali. Aku yang tidak kenal siapa-siapa di antara para tamu Remaja hanya bisa duduk di sudut taman sendirian. Aku mendesah bosan, tidak tahu kapan bisa pulang.“Kemarin baru selesai HUT Sekolah. Sekarang, pesta di sini! Aduh..., pinggangku rasanya...” keluh ku karena pingganku sudah terasa kaku.“Ngapain kamu di situ?” Aku tersentak saat ada suara Abizar mendekat. Aku menoleh ke sumber suara, ternyata Abizar datang bersama Keyla. Aku terkekeh pelan karena dua orang ini selalu menempel layaknya prangko.“Aku duduk! Apakah tidak kelihatan?” balasku jutek.“Kamu tidak kenalan sama tamu-tamu lain, Keyra? Mau aku bantu kenal ke beberapa orang?” tawar Key

    Last Updated : 2025-01-10
  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    Konflik Keluarga

    Kejadian tidak mengenakan di pesta Nenek membuat para tamu dipulangkan lebih awal. Kini hanya tersisa kelurga Bimantara dan Keluarga ku saja di sana."Dia jelas punya rencana," gumam Om Rudi sambil memeriksa latar belakang pria yang menyerang tadi. "Yang pasti, ruang penyimpanan ini disusupi. Aku menduga ini bukan perbuatan spontan," jawab Kak Rangga sambil mengatur napasnya yang berat. "Mungkin seseorang dari luar, atau..." Dia berhenti, pandangannya melirik Ayah sekilas sebelum kembali ke alat-alat di lantai. "Atau apa, Rangga?" tanya Ayah, nada suaranya tajam, seperti menantang. "Atau seseorang dari dalam keluarga kita yang memberitahu lokasi dan cara masuk," Kak Rangga akhirnya berkata, menatap langsung ke arah Ayah. Suasana di ruangan itu langsung berubah dingin. Ayah melangkah maju, wajahnya merah padam. "Apa kau menuduhku, Rangga?" "Aku tidak menuduh siapa pun, Om Wira," jawab Kak Rangga datar. "Tapi fakta bahwa seseorang bisa menyelinap ke ruangan ini tanpa terlihat memerl

    Last Updated : 2025-01-11
  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    Aku Lelah Abizar

    "Dia sudah banyak menderita di sana. Bahkan, kupikir akan lebih baik jika pernikahanku ini dibatalkan saja dan digantikan dengan Keyla,” kata Abizar. Jantungku berdegup kencang. Kata-kata Abizar seperti pisau yang menusuk langsung ke hatiku. Jadi, selama ini dia masih mengharapkan Keyla untuk menjadi istrinya? Aku pikir setidaknya dia sudah mulai menerima kehadiranku, tapi nyatanya tidak. Seharusnya aku tidak berharap banyak karena memang tujuan awal mereka adalah menyelamatkan Keyla seperti yang dikatakan oleh Abizar. “Abizar, sudah berapa kali Mama bilang jangan seperti itu! Lagipula, jika kita melihat dari posisi Keyra juga sulit. Pasti Ayahnya yang memaksa dia untuk menggantikan Keyla,” kata Tante Sandra. “Tapi Ma, jika kita melepaskan dia, kita bisa bertanggung jawab mengenai pendidikannya sampai selesai. Dia juga lebih disayangi oleh Paman Wira, seharusnya dia tidak akan kenapa-kenapa tanpa perlindungan kita.” Abizar keras kepala dengan keinginannya itu. Aku mengepalkan tan

    Last Updated : 2025-01-14
  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    Mencari Pekerjaan

    Sepulang sekolah, aku berencana tidak langsung pulang ke rumah. Aku mengabari Tante Sandra bahwa kau harus kerja kelompok di rumah teman. Itu alasan yang ku susun agar aku punya waktu untuk mencari pekerjaan paruh waktu. Aku butuh langkah nyata untuk melepaskan diriku dari semua keterikatan di kediaman Bimantara. Aku sudah cerita ke teman-temanku bahwa akan mencari pekerjaan paruh waktu untuk mengisi hari usai pulang sekolah. Mereka nampak terkejut dan mulai melayangkan berbagai pertanyaan. “Kamu mau nyari kerja apa, Ra? Emang kamu kekurangan apa ya, Ra? Apa Bokapmu kurang uang?” tanya Giselle penasaran. “Enggak gitu. Aku cuma mau nyari uang sendiri, Kan, enak gitu, kalo kita punya simpenan sendiri,” jelasku agar tak dipandang aneh oleh mereka. “Loh, katanya kamu nggak serumah sama Keyla. Apa mungkin kamu beneran lagi butuh uang, Ra. Please bilang sama kita, biar kita bisa bantu,” kata Ririn. Aku tersenyum mendengar mereka khawatir. Setidaknya mereka menjadi alasanku bersyukur bi

    Last Updated : 2025-01-15
  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    Hari Pertamaku bekerja

    Hari pertama aku bekerja di kafe ternyata lebih lancar dari yang kubayangkan. Awalnya, aku sempat gugup saat menerima pesanan pertama, takut melakukan kesalahan, tetapi para pelanggan cukup ramah, dan teman-teman kerjaku juga membantu.Aku mulai terbiasa mencatat pesanan, mengantar makanan, dan memastikan meja tetap bersih. Rasa gugupku juga sedikit berkurang karena Kevin menemani sejak kami pulang sekolah. Kevin duduk di ruang karyawan, sesekali keluar untuk menanyakan keadaanku.“Aman, Ra?” tanya Kevin saat keluar dari ruang karyawan. Kalau tidak salah, sudah keempat kalinya dia bertanya hal yang sama.“Aman, Vin!” balasku sambil mengacungkan jempol padanya.“Atau kamu makan dulu, Ra. Isi tenaga gitu, mumpung agak senggang,” ujar Kevin.Aku menarik napas perlahan, lalu menatap Kevin dengan senyum tipis. “Vin, aku baru 15 menit yang lalu menghabiskan kue yang kamu kasih. Jadi, aku masih kenyang sekarang. Terima kasih, ya!” ujarku, menahan diri agar tidak berkata kasar pada anak pemili

    Last Updated : 2025-01-18
  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    Ketahuan Abizar

    Hai, Blue Ice di sini..., Untuk alur agar terlihat lebih terbuka, Mimin ganti menjadi normal POV ya. Karena setelah plot ini, akan banyak rahasia yang terbuka di mana itu sangat penting untuk kematangan cerita ini. Jadi, Happy Reading! . . .Keyra mulai sering pulang terlambat karena pekerjaannya. Tante Sandra selalu mengizinkannya karena alasan kerja kelompok yang Keyra berikan. Namun, lambat laun, wanita itu mulai menunjukkan kecurigaan dalam tatapannya."Keyra, belakangan ini kamu sering pulang terlambat. Apa tugas sekolahmu benar-benar sebanyak itu?" tanya Tante Sandra suatu malam, ketika Keyra baru saja tiba di rumah.Keyra berusaha tersenyum, mencoba terdengar meyakinkan. "Iya, Tante. Kebetulan ada banyak proyek kelompok yang harus diselesaikan."Tante Sandra mengangguk, tetapi terlihat belum sepenuhnya yakin. Keyra hanya berharap dia tidak terlalu jauh menyelidiki. Ia masih bersiap-siap untuk mengatakan yang sebenarnya sekaligus mendapatkan tempat tinggal baru.Tepat sepulu

    Last Updated : 2025-01-27
  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    Tanggung Jawab?

    Pagi harinya, Keyra menuruni tangga dengan perasaan yang campur aduk. Kepalanya dipenuhi bayangan percakapan semalam dengan Abizar. Ketika sampai di ruang makan, dia melihat Tante Sandra sudah duduk di sana, menikmati sarapan pagi sendirian. Sudah 2 Minggu Om Rudi dan Kak Rangga belum pulang. Sedang disibukan mengurus proyek dengan perusahaan Ayah Keyra. Abizar juga belum kelihatan keluar kamar. Terpaksa Keyra harus menghadapi Tante Sandra sendiri. Dengan ragu-ragu, Keyra mendekat ke hadapan wanita itu. “Pagi, Ma!” sapa Keyra pelan. Tante Sandra menghentikan aktivitas makannya, lalu menatap Keyra sambil tersenyum lembut. "Pagi Keyra. Duduklah! Kita sarapan bersama,” ujar Tante Sandra dengan nada lembut seperti biasa. Keyra menelan ludah, merasakan jantungnya mulai berdetak lebih cepat. Dia tahu Tante Sandra tengah menyimpan sesuatu di balik senyum itu.Dengan hati-hati, Keyra mengambil kursinya dan duduk. Pelayan menghidangkan sarapan di depannya, tetapi gadis itu tidak memiliki na

    Last Updated : 2025-01-29

Latest chapter

  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    Kecurigaan

    “Abizar, sebenarnya apa yang terjadi?” tanya Tante Sandra.Saat ini mereka telah berkumpul di ruang keluarga setelah menggantikan pakaian basah Keyra serta memastikan gadis itu terlelap. Tante Sandra gelisah melihat kondiis Keyra yang masih sedikit sesegukan meski matanya sudah terpejam.Abizar yang ditanyai menghela napas berat. Dia menegakan tubuhnya dengan wajah yang berkerut, mengingat kejadian di kediaman Sanjaya.“Tadi kami sudah pindah ke halaman depan, Ma. Hanya Keyra dan Keyla yang berada di samping kolam. Setelah itu, kami mendengar suara teriakan dari arah kolam. Saat aku ke sana, mereka sudah sama-sama tenggelam,” jelas Abizar.Mendengar penjelasan itu, Kak Rangga mendengus pelan. Sepertinya dia sudah bisa menebak apa yang terjadi dengan si Kembar. Apakah Abizar tak bisa melihat kebenarannya? Atau hanya berusaha menutupi kebenaran demi gadis kesayangannya?Reaksi Kak Rangga barusan membuat semua orang menatapnya heran. Terutama Abizar, karena Kakaknya terlihat sedang terta

  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    Jangan Sakiti Istriku!

    Di pinggir kolam, para tamu bergerombol melihat kondisi dari dua gadis yang sedang berulang tahun hari itu. Keyla memeluk erat Abizar, seolah tak mau melepaskan. Sedangkan, Keyra dengan tubuh bergetar hebat berusaha ditenangkan oleh dua sahabatnya.Kerumunan itu semakin padat. Sudut bibir Keyla terangkat. Sesuai dengan rencananya, mereka telah menjadi pusat perhatian. Bahan bakarnya sudah siap, hanya butuh percikan api.Keyla memulai dramanya dengan terbatuk pelan. Dengan ekspresi yang dia buat ketakutan, dia menggigil dan merapatkan tubuhnya ke Abizar. Matanya berkaca-kaca, tubuhnya tampak gemetar hebat."A-Abizar... A-aku takut... Aku nggak bisa napas di dalam air...," suaranya bergetar, penuh kepanikan.Abizar menghela napas, menatap Keyla yang tampak sangat ketakutan. Yang dia tahu bahwa gadis itu memiliki fobia terhadap kedalaman. Abizar pernah menjahili si Kembar saat usia 5 tahun. Dari situlah Keyla pasti benar-benar trauma terhadap kolam dan kedalaman.Tak jauh beda kondisinya

  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    Jatuh Ke Kolam

    Halaman samping sudah kosong, menyisakan Keyla dan Keyra saja. Setelah memastikan kondisi aman, Keyla tiba-tiba mendorong kembarannya.“Menjauh dari Abizar!” sentak Keyla.Keyra yang mendapat serangan tiba-tiba tentunya bingung. Alisnya tertekuk karena tak merasa menyinggung Keyla akhir-akhir ini.“Maaf Keyla. Aku nggak tahu apa maksudmu. Tapi... untuk menjauhi Abizar, sepertinya untuk sekarang aku nggak bisa,” ujar Keyra.Dia terbayang desakan dari keluarga Bimantara yang mengikatnya serta kecurigaan yang berhubungan dengan hilangnya ibunya. Keyra tak bisa meninggalkan kediaman itu sebelum tahu jawabannya.“Kalau gitu, stop Caper sama dia! Stop sengaja nempel-nempel ke dia! Apalagi sengaja keliatan kasihan di depan dia,” cerca Keyla.Keyla menghela napas berat. Dia bosan melihat sikap posesif Keyla terhadap Abizar. Juga bosan terus-terusan dituduh begini.“Keyla, ada yang harus aku luruskan terlebih dahulu. Suamiku, orang yang menikah denganku adalah-”“Abizar!” potong Keyla cepat. G

  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    Menghancurkanmu

    Keyla kembali ke halaman samping bersama teman-temannya. Di sana dia melihat pemandangann yang mengiritasi matanya. Keyra dengan murah hati memotong kue ulang tahun mereka menjadi kecil-kecil dan membagikannya ke seluruh tamu yang ingin mencicipi.Namun bukan hanya itu saja yang membuat Keyla semakin jengkel pada kembarannya. Keyra membagikan kue itu bersama dengan Abizar yang menjadi momen itu terlihat begitu manis.“Silahkan! Ambil saja, jangan malu-malu. Jika satu potong kurang, kalian bisa ambil lagi,” ujar Keyra dengan ramah. Dia mengambil piring kecil oleh masing-masing orang, lalu mengambilkan sepotong kue sebelum diberikan kembali kepada yang punya.“Abizar! Bisa lebih cepet nggak sih motong kuenya? Udah mau kehabisan, nih!” dumel Keyra pada Abizar yang memegang pisau potong.“Sabar lah! Bawel banget!” balas Abizar mulai kesal.Ngapain juga dia mendadak jadi asisten Keyra untuk memotong kue-kue ini? Padahal tadi niat Abizar ingin langsung bertanya ke Keyra mengenai hal-hal yan

  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    Lebih Diperhatikan

    Abizar mendatangi Keyra yang masih belum menyadari kedatangannya. Hatinya semakin gelisah melihat gadis itu tampak linglung, seolah pikirannya melayang ke tempat lain. Alisnya berkerut dalam, lalu dia memanggilnya."Keyra!"Gadis itu tersentak. Dia mendongak, dan tatapannya langsung bertemu dengan Abizar. Seketika, tangannya mengepal di atas paha. Pikirannya langsung teringat pada percakapan dengan ayahnya.‘Dia ke sini? Aku harus menanyakan soal Ibu. Abizar pasti tahu sesuatu.’Keyra segera berdiri, ingin menghampiri Abizar. Namun, dia kalah cepat.Tiba-tiba, Keyla sudah lebih dulu menggandeng lengan Abizar dengan erat, seolah tak ingin memberinya kesempatan mendekati Keyra."Emm, Abizar. Acara utama ulang tahunku akan dimulai. Ayo kita bersiap ke sana!" ujar Keyla, tersenyum manis sambil menunjuk meja tempat kue berada.Abizar diam sejenak. Matanya yang tajam menatap Keyla dengan penuh ketidaksukaan. Namun, gadis itu tetap bertahan dengan senyumannya, berpura-pura tak menyadari tata

  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    Mengapa Berbeda?

    Acara pesta terus berlanjut dengan terbagi menjadi dua kelompok. Tamu yang sudah dewasa akan di arahkan menuju aula utama kediaman Sanjaya. Sementara generasi muda, mereka tersebar dari halaman depan hingga halaman samping dekat kolam berenang.Tempat utama untuk anak muda adalah halaman samping dekat kolam berenang. Di sana sudah ada kue ulang tahun yang tersusun tinggi berwarna putih dengan hiasan buah strawberry memenuhi sekitar kue.Suasana yang begitu mewah tak menggunggah minat Keyra sama sekali. Saat ini yang ada di pikirannya hanyalah perihal ibunya. Keyra tak percaya jika terjadi sesuatu yang buruk, apalagi sampai.... Ah, tidak!'Ibu pasti baik-baik saja!' Keyra berusaha menguatkan hatinya."Keyra..., kamu nggak apa-apa, kan?" Tanya Giselle yang dari tadi sudah memperhatikan Keyra.Gadis itu mulai khawatir lantaran Keyra hanya diam. Sesekali terlihat linglung dan tidak fokus. Giselle mengusap bahu Keyra untuk memberikan sedikit semangat."Jangan diem aja, Ra. Kami tahu kamu p

  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    Kemana Ibu?

    “Selamat datang di acara Ulang Tahun yang megah ini! Terima kasih para tamu undangan yang menyempatkan waktu untuh hadir bersama kami. Kami harap, kalian bisa menikmati pesta sampai ke penghujung acara!”Suara riuh menggema di lantai bawah. Di salah satu balkon yang ada di lantai dua, Keyra berdiri menatap datar kerumunan orang yang berkumpul di halaman. Tangannya meremat pinggiran penghalang balkon. Sekeras apapun dia menolak, pada akhirnya dia tetap ditarik paksa pulang ke rumah Ayahnya.Keyra mengingat dengan jelas, kemarin Keyla datang memintanya untuk pulang. Dia sudah menolaknya, bahkan seluruh keluarga Bimantara juga sudah tak setuju. Akan tetapi, ayahnya menggunakan Raja Terakhir untuk membujuknya.Kakek Wijaya, sesepuh keluarga Sanjaya yang menjadi pengikat hubungan keluarga Sanjaya dan Bimantara saat ini. Kakek datang dengan ramah tamah seperti biasa. Dia menjemput Keyra dengan alasan yang sama seperti Keyla. Namun jelas Keyra merasa ada maksud terselubung.“Permisi, Nona! A

  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    Keyla bertamu

    Di gazebo samping kolam berenang, Keyra duduk termenung sendirian. Matanya tak lepas dari amplop di atas meja. Keyra sampai sekarang belum membuka amplop dari Kevin itu.Dia merasa berat untuk membukanya. Amplop itu bukan sekedar berisi gaji, namun juga segala kenangan serta kerja kerja kerasnya. Juga gumpalan harapannya yang sudah mati.Desahan lelah keluar dari bibir gadis itu. Dia sangat jenuh sejak dijemput pulang. Bukan hanya tak bisa kembali bekerja. Namun penggunaan ponsel pun dibatasi. Keyra menjambak rambutnya frustrasi.‘Kapan aku bisa bebas?’ jerinya dalam hati.“Ngapain, Dek?!”Tangan Keyra ditahan oleh Kak Rangga yang kebetulan sedang lewat dekat sana. Keyra terkejut melihat kedatangan Kak Rangga. Buru-buru dia tarik kembali tangannya.“Kamu ngapain jambak-jambak rambutmu sendiri? Kayak gitu nggak baik, Dek. Jangan sakiti dirimu sendiri!” omel Kak Rangga.“E-eh, Kak... Aku... rambutku cuma gatal kok, Kak. Makanya aku nggak nyaman banget. Bu-bukan maksudku mau menyakiti di

  • Suami Giveaway dari Kembaran Ku    Jujur Padaku Keyra

    Beberapa hari berlalu, Keyra seutuhnya telah menjadi tahanan rumah. Dia sekarang tak jauh beda dengan burung dalam sangkar. Setiap pergerakannya dibatasi dan diawasi.Keyra tak bisa lagi bekerja paruh waktu. Bahkan sekedar datang kafe untuk memberitahu ibu Kevin bahwa dirinya mengundurkan diri pun tak bisa. Hanya pesan singkat melalui chat yang bisa Keyra kirimkan kepada Kevin.Lantaran kejanggalan yang terjadi beberapa hari ini, Kevin menarik Keyra saat istirahat tiba. Kevin sengaja melakukan hal itu karena Keyra biasanya akan langsung menghilang saat bel istirahat sudah berkumandang. Hari ini, dia tak akan ketinggalan lagi.“Lepas Vin! Kita mau kemana, sih?” sentak Keyra berusaha melepaskan cekalan Kevin.“Ikut aku bentar, Ra. 5 menit aja!” ujar Kevin tanpa menoleh.Pemuda itu berjalan lurus membelah koridor yang mulai ramai. Kevin juga sudah mengancam ke Giselle dan Ririn agar tak mengekori. Dia butuh ruang untuk bisa menanyakan banyak hal yang membuatnya curiga.Di sudut koridor de

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status