Share

Bab 2605

Semua orang saling berpandangan saat mendengar ucapan Pam. Tatapan Stephen dan Nadine pun tampak tidak percaya.

"Pam, apa yang kamu katakan tadi?” tanya Stephen pelan sambil mengernyit.

Wajah Pam terkesiap. Dia menyadari kesalahannya yang telah membocorkan rahasia Michael. Namun dia kemudian menunduk dan berkata, “Tidak, aku tidak bicara apa pun.”

"Si pria bertopeng adalah si Pria Misterius? Dan si Pria Misterius itu adalah Michael? Pam, kamu ... yang benar saja!” Guru Kedua mendesah.

Ucapan Pam telah menjatuhkan dirinya sendiri di hadapan orang-orang Perguruan Harapan.

Sikap Pam yang bagai dewi dingin dan sombong berubah total sejak kedatangan Michael di Perguruan Harapan. Dan pernyataannya hari ini seperti wanita gila. Michael telah lama mati, tapi Pam masih juga memikirkannya.

Di mata Guru Kedua, Pam buta karena cinta.

Tiga guru lainnya tidak dapat menahan diri, “Pam, apa yang telah berlalu biarlah berlalu. Kita harus melihat ke depan. Tidak baik untukmu dan or
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status