Share

Bab 2610

Tidak hanya Nadine, Guru Kedua pun sudah tidak dapat menahan diri lagi melihat sikap Marcus.

"Marcus, kami sudah berbaik hati mau bergabung denganmu. Apa begini caramu memperlakukan kami?”

"Ya, jangan berlebihan. Ini masalah besar.”

Guru Kedua dan Ketiga marah besar. Mereka menyesali keputusan mereka.

"Diam!” gertak Stephen dingin. Dia menggertakkan gigi dan menatap Marcus, “Aku akan menjilatnya!”

Stephen berjalan beberapa langkah ke arah Marcus.

"Siapa yang mengizinkanmu berjalan mendekatiku? Memangnya siapa kamu? Apa kamu pantas berdiri di hadapanku?” teriak Marcus dingin.

Stephen menggertakkan gigi, berlutut dan perlahan merangkak mendekati Marcus.

Guru Kedua dan Nadine tergolek lemas ke satu sisi saat Stephen memegang kaki Marcus. Stephen adalah pemimpin sekaligus simbol Perguruan Harapan. Bagaimana mungkin mereka tidak tertekan saat Stephen dipermalukan?!

Stephen juga merasa malu. Ini pertama kalinya dia dipermalukan selama dia hidup puluhan tahun.

Tap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status