Share

Bab 2615

Aula utama Perguruan Harapan berguncang.

Angin kencang lalu bertiup. Angin itu membawa bau tanah dan tanaman. Para murid perguruan sudah lama tidak mencium bau alam seperti ini. Semua orang terdiam. Yang terdengar hanya terdengar deru napas mereka.

Marcus dan lainnya menatap ke sekeliling. Rasanya waktu berjalan lambat.

Stephen dan Nadine juga terdiam.

"Apa yang terjadi?" Wiley memicingkan matanya untuk mencari sesuatu yang janggal. Tidak ada yang janggal, hanya saja nuansa yang dia rasakan sangat berbeda.

Guru Kelima dan Keenam tanpa sadar memundurkan langkah. Mereka takut.

Stephen juga melakukan hal yang sama. Tangannya berkeringat.

Pertahanan Perguruan Harapan rusak. Pertahanan itu sudah lama berdiri ribuan tahun. Sekarang pertahanan itu hancur.

Stephen tidak tahu apakah dia merasa senang atau merasa sedih.

"Mustahil. Sihir Perguruan Harapan tidak bisa dihancurkan tanpa bantuan ribuan orang. Mustahil, sangat mustahil," ujar Marcus sambil menggelengkan kepala. Dia tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status