Share

Sandiwara yang Kompak

"Jangan ikut campur, Alicia. Terserah kami mau makan apa dan di mana, itu sama sekali bukan urusanmu!" jawab telak Harvey dengan lirikan tajam ke adik ipar tirinya.

Isyana yang awalnya terkejut pun merasa dia harus ikut andil dalam sandiwara Harvey. "Iya, Suamiku. Biar aku yang memikirkan tentang bill makan siang kita nanti. Lagi pula kamu sudah bekerja keras siang dan malam untuk menyenangkan hatiku serta membuatku puas. Mas Harvey pasti butuh asupan gizi yang berkualitas juga dong biar nggak loyo!" timpal Isyana dengan senyuman extra manis di hadapan Alicia.

'Hiiihh, malah sok mesra sama suaminya pula, Kak Isya. Dasar mokondo, makan aja dibayarin ceweknya. Amit-amiiiitt!' batin Alicia seraya bergidik jijik.

"Hmm ... iya ya, oon banget aku kok masih nanya siapa yang bayar. JELASLAH!!" seru Alicia menyindir Harvey yang di matanya hanya sekadar kuli bangunan. Setelan jas necis itu hanya kamuflase karena makan di restoran mahal.

Harvey tidak merasa tersinggung, dia malahan memuji akting
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Endah Spy
syukur deh nggak jadi buntutin si harvey, bisa2 kalo dah tahu tentang harvey yang sebenarnya , alicia malah jadi pen nikung .. jangan galak2 napa licia, inget kondisimu kaya gimana sekarang!
goodnovel comment avatar
annisa syifa
dihhhj....galaknya...minta ampun dahhh... emang kam itu bukanya terima kasih dah di tolong malah marah marah
goodnovel comment avatar
Inon Poenya
penyakitan juga kok ya masih aja judes sama orang, nah tuh syok nggak dikasih tau kabar buruk sama dokter
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status