Share

Bab 73 Tidak sama seperti mantanmu yang tukang selingkuhq

Cakra menatap Damar lekat-lekat, dia memang sengaja memancing amarah Cakra sepertinya.

"Aku tidak menyesal, Sabrina termasuk primadona pada masanya. Yah, bisa menikahi dia adalah anugerah, walau penuh penderitaan seperti ini," jawab Cakra sambil tersenyum.

"Primadona yang sesungguhnya adalah Soraya, Sabrina hanya tukang klaim karya orang lain," ledek Damar.

"Walaupun begitu tapi dia sangat terkenal pada masanya, biarkan saja aku menikmati takdirku, dan kamu juga menikmati takdirmu sendiri," balas Cakra.

"Ya, karena aku begitu beruntung mendapatkan permata yang terkubur. Sedangkan kamu mendapatkan sampah yang dibalut kecantikan," ucap Damar lalu dia berdiri dari duduknya.

Dia berucap kembali, "Takdir kita memang berbeda. Aku pandai menilai dan kamu bodoh dalam menentukan sesuatu,"

Raut wajah Cakra sungguh tidak suka. Kenapa Damar yang sudah kaya sejak lahir bisa sangat seberuntung itu daripada dia, sempat merasakan kesulitan hidup, lalu bahagia banyak harta eh sekarang ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status