Share

Bab 77 Telepon Misterius

"Nomor baru?" ucap Damar lalu meletakkan ponselnya lagi.

"Yuk tidur lagi," ajak Damar pada Soraya.

Soraya dan Damar langsung tidur lagi tidak menghiraukan telepon itu karena tidak ada nama di ponsel Damar.

Soraya mengikuti Damar saja karena dia juga sudah mengantuk. Tapi ponsel itu terus berdering membuat Damar maupun Soraya tidak bisa memejamkan mata. Damar bangkit dari rebahannya lalu meraih ponselnya dan mengangkat dengan kesal.

"Siapa sih malam-malam begini menelpon. Tidak tahu waktu saja kamu!" bentak Damar.

["Kamu enak sekali sedang berbahagia Menikmati hidup bersama istrimu,"] ucap seorang wanita di seberang sana.

"Tentu saja aku harus bahagia hidup bersama istriku sendiri. Memangnya kamu siapa sampai tidak tahu aturan menelponku di jam malam seperti ini," bentak Damar karena kesal waktunya istirahat malah menerima telpon dari orang yang tidak dikenal.

["Tentu saja aku adalah orang yang membenci kebahagiaan kalian,"] balas orang yang ada di seberang sana.

Damar menutup teleponn
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status