Share

BAB 89 Bumbu Pernikahan.

Soraya mengangguk, sepertinya memang Soraya harus ikut Damar ke perusahaan. Bisa jadi saat di rumah ada seorang pengkhianat yang memuluskan rencana Tisya untuk menyakiti Soraya.

"Baik, ayo jalan. Aku memang butuh refreshing," ucap Soraya.

"Dandanan yang cantik,". ucap Damar lalu mengecup kening Soraya.

"Baiklah," balas Soraya bersemangat.

Tapi saat Soraya sudah berganti pakaian dan juga berada di depan cermin. Soraya merasa mual saat melihat perlengkapan kosmetiknya. Entah apa yang terjadi, yang jelas Soraya tidak bisa mendekat ke kosmetiknya.

"Kenapa?" tanya Damar sambil memijat lembut pundak Soraya.

"Tidak apa-apa, aku hanya ingin berdandan tapi aku tidak bisa melakukan itu," balas Soraya.

"Tidak usah dipaksakan, mungkin pengaruh hormon kehamilanmu. Ayo berangkat, senyaman kamu saja, sayangku," ucap Damar.

"Tapi aku takut membuatmu malu," balas Soraya.

"Tidak," ucap Damar.

"Kamu tetap cantik apapun keadaannya. Kamu sedang mengandung calon anakku jadi aku tetap akan menerimamu apa ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status