Share

Bab 97 Putra kita namanya Kaveera.

Kakek Huang mengangkat teleponnya lalu berbicara seolah dia enggan ditelepon.

"Sudah tahu aku sedang bahagia, kenapa kamu malah menelponku?" bentak Kakek Huang.

"Ayah, bagaimanapun aku ini adalah anak Ayah. Keponakanku sedang berbahagia memiliki anak, seharusnya aku juga ikut berbahagia bukan," ucap Paman ketiga Damar.

"Semenjak kamu ingin mencelakai menantuku kamu bukan keluarga Huang lagi," ucap Kakek Huang kesal.

Mendengar sang kakek mengucap itu, Damar langsung teringat paman ketiganya. Untuk apa Paman ketiga yang sudah lama tidak menghubungi Kakek Huang tiba-tiba menelponnya lagi. Apakah karena ada rencana lain yang sedang paman ketiga rencanakan dengan sang istri yang jahat itu.

"Kakek, jangan biarkan dia ke sini. Aku tidak mau dia menyakiti istriku atau putraku," ucap Damar.

"Kamu dengar sendiri 'kan. Keponakanmu tidak mau menemuimu," ucap Kakek Huang.

"Damar, aku ini adik ayahmu. Aku akan datang sebagai keluargamu tanpa istriku jika kamu berkenan. Jangan sepeti i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tasya Usman
Apa mungkin paman ketiganya ya ?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status