Share

Bab 101 Kesempatan emas

Semua orang mundur selangkah dari tempatnya semula. Mereka tidak mengucap tapi menandakan bahwa masih ingin menjalin kerja sama dengan keluarga Huang.

"Kalau tidak ada yang menjawab berarti kalian semua masih menjadi mitraku. Membuang satu mitra bisnis tidak akan membuatku bangkrut!" tegas Pak Darius.

"Tolong maafkan kelancangan putriku. Kami mengaku salah," ucap Ayah Tisya sambil bersimpuh.

"Sudah terlambat, usir mereka dari sini jangan biarkan mereka menginjakkan kaki ke sini lagi," ucap Pak Darius.

Para pengawal langsung membawa mereka semua pergi dari ruangan pesta syukuran Kaveera. Sabrina yang melihat kejadian ini semakin tidak senang.

"Beruntung sekali nasib anak pungut itu!" seru Sabrina dalam hatinya.

"Sabrina, aku harap kamu bisa menjaga sikapmu. Apa kamu mau bernasib sama sepeti mereka?" bisik Cakra.

"Apa kamu takut sama keluarga Huang?" tanya balik Sabrina.

"Mereka memberikan aku modal yang besar dengan catatan tidak boleh mengeluarkan kamu dari penjara waktu itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status