Share

BAB 85 Wanita berpenampilan berani

Damar menatap Soraya dengan tatapan teduh, lalu dia mengecup kening Soraya dengan lembut.

“Sekarang kamu sudah tidak ada di sana, aku sudah berkali-kali mengingatkanmu untuk tidak mengingat lagi kehidupan di rumah keluarga Kwong,” ucap Damar.

“Ya, aku tahu. Tetap saja aku mengingat kejadian pahit itu. Aku selalu membandingkan saat hidup bersamamu,” balas Soraya.

“Soraya, aku tahu melupakan hal pahit itu susah. Maka dari itu aku berusaha memberikan kenangan manis untukmu,” ucap Damar sembari memainkan rambut indah Soraya.

Soraya tersenyum lalu dia memejamkan matanya sambil memeluk Damar. Lelaki yang sudah merubah hidupnya dari sengsara menuju bahagia.

“Terima kasih, Damar,” ucap Soraya sambil memejamkan matanya.

“Iya, tidurlah. Besok akan menjadi hari yang indah untuk kita lalui bersama,” balas Damar lalu memeluknya.

Pasangan suami istri itu tidur sambil berpelukan. Dari malam hingga menjelang pagi hari.

Soraya yang bangun lebih dulu, seperti biasa dia menyeduh susu hamil untuk dia kon
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status