Beranda / CEO / Suami Dadakan Ku Bukan Kuli Biasa / Seseorang Memotret Rania dan Devan

Share

Seseorang Memotret Rania dan Devan

Suara pintu terbuka membuat Ibu Enda yang tengah fokus pada lembaran yang berada di atas meja--seketika mengangkat pandangannya.

Terperangah, bahkan bolamatanya membelalak--wanita bertubuh tambun itu seperti tidak percaya dengan apa yang dia lihat di depan matanya kini. Devan Wijaya kini berada di dalam ruangannya.

"Bolehkah, saya masuk?" tanya Devan dengan sopan. Namun, suara dan airmuka yang pria itu tunjukkan mampu menciptakan atmosfer yang seketika berbeda di dalam ruangan, tentunya menciptakan ketegangan untuk Ibu Enda.

Ibu Enda masih tak memindai pandangannya dari Devan--=namun seketika timbul tanda tanya di dalam diri wanita paruhbaya itu untuk apa cucu--dari Darma Wijaya datang ke ruangannya.

"Apakah, saya boleh masuk?" Devan kembali bersuara, saat setelah sekian detik lamanya Ibu Enda mengabaikan keberadaannya.

Tersentak, dari lamunan panjang itu--dengan airmuka yang nampak menahan kegugupan Ibu Enda akhirnya bersuara, "Tentu saja-boleh, Pak. Dan, silahkan duduk!" u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status