Share

BAB 115 Penyusup Lama

"Sudah seharusnya kita laksanakan rencana ini agar kita tidak ketinggalan dari komplotan Martin..."

Suara Kakek Noah benar-benar menggelegar. Meski usianya sudah tak muda lagi namun semangatnya untuk melakukan perlawanan tidaklah mudah surut.

"Kalau menurut saya, ada beberapa orang yang bisa kita jadikan sebagai informan..." Anak buahnya mendekat lalu berbisik.

Kakek mengangguk-angguk tanda menyetujui usulan rahasia itu.

"Jadi saya harapkan orang itu bisa memperlicin urusan ini. Tapi ya kembali lagi Tuan, kita harus berani memberanikan kompensasi yang setimpal dengan apa yang dia mau..." Ucap anak buah yang berbadan kekar seperti algojo.

"Hmmm... bagiku tidak masalah berapapun yang harus aku bayar. Yang jelas, lahan di dekat area kantor walikota itu harus jadi milikku. Itu saja harapanku... Setelah itu, aku kelak bisa mati dengan tenang!" Titah sang Kakek yang sudah menyadari kalau umurnya sudah tak panjang lagi.

"Tuan, jangan bicara demikian..." Anak buahnya tentu merasa tidak nyaman
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status