Share

169. Kita Akan Menikah

last update Huling Na-update: 2024-10-30 07:13:02
***

Esok harinya, Logan memanggil Iansa ke mansion Langford. Wanita tua itu rela datang meski kesehatannya sedang memburuk.

“Kenapa Kak Logan meminta Ibu datang? Bukankah Kak Logan tau kalau Ibu sedang kurang sehat?” kata Alexei yang duduk di sebelah Iansa.

Sang ibu membenarkan posisi syalnya, lalu menimpali, “entahlah. Logan bilang ingin membahas bisnis darurat. Ibu tidak bisa mengabaikannya jika itu tentang perusahaan kita.”

Dirinya berpaling pada Alexei sambil menghela napas panjang.

“Kau! Sekarang berhentilah bermain-main jadi Professor universitas karena tidak menghasilkan apapun. Sudah saatnya kau masuk ke perusahaan!” tukas Iansa merapatkan alisnya.

“Ibu tahu sendiri, aku—”

“Kau juga anggota keluarga Langford, Alexei!” sambar Iansa sebelum ucapan lelaki itu tuntas. “Kau putra Ibu. Kau anggota Langford yang sah. Ibu akan membuatmu layak dan diakui semua orang. Jadi jangan membantah lagi!”

Alexei tak bisa lanjut berdebat, karena yang sudah-sudah Iansa pasti akan menggunaka
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Happy reading guys
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   170. Istriku, Kau Tidak Paham Mata Seorang Pria!

    Annelies buru-buru merapatkan tali piyama untuk menutupi tubuhnya. Dia yang baru bangun tidur, langsung menatap waspada, saat pria bermasker hitam di dekat tangga itu memasukan pistol ke selipan pinggangnya. “Kenapa kau di sini?!” decak Annelies dengan leher tegangDia perlahan mundur. Tapi sandal bulunya tak menginjak anak tangga belakangnya dengan tepat. “Berhenti!” tukas pria tadi menatap Annelies.Sialnya, wanita itu sudah lebih dulu terpeleset karena alas sandalnya cukup licin. “Argh!” Annelies memekik saat berpikir dirinya akan jatuh.Namun, ternyata pria bermasker tadi bergerak cepat menuju Annelies dan menahan pinggangnya. Dia mendekap Annelies hingga tubuh wanita itu tak sampai ambruk. Mungkin cederanya bisa fatal jika dia terguling di tangga.“Anda aman sekarang,” bisik pria tadi.Annelies yang semula memejam, perlahan membuka matanya dengan gugup. Alih-alih lega, dia justru semakin membeku saat pria itu menyentuh tubuhnya.“Apa Anda baik-baik saja?” tanya pria itu sebelu

    Huling Na-update : 2024-10-30
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   171. Saya Lelah dengan Masa Lajang Ini

    “Velos, jangan pernah menyinggung wanita itu di hadapan Dan Theo. Kau tau sendiri, Dan Theo bisa marah bahkan terhadap kita!” ujar Kaelus memberi peringatan. Sang adik mengembuskan napas panjang. Sesaat dia lupa bahwa Dan Theo monster yang kejam. “Aku mengerti. Aku hanya khawatir padanya,” tutur Velos kemudian. Saat itulah, pria yang mereka bicarakan datang. Dia menyodorkan tumpukan dokumen ke meja, lalu duduk di kursi ujung. “Ini semua data mereka,” katanya.“Sebanyak ini?” Velos menyambar dengan seringai miring.Dan Theo menggulung lengan kemejanya sampai sebatas siku. “Hanya data yang transparan dari luar. Tugas kalian mengumpulkan data taktis dari perusahaan cangkang tempat mereka mencuci dana. Mungkin di antara perusahaan itu, kita bisa menemukan sesuatu!”Kaelus meraih satu dokumen yang dibawa Dan Theo. Dia tersenyum miring begitu melihat isinya.“Hah! Masyarakat awam mungkin mengira mereka orang suci karena saking bersihnya. Tapi siapa sangka, orang seperti Logan Langford t

    Huling Na-update : 2024-10-30
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   172. Semua Orang Tau Kecuali Dirinya

    “A-apa? Itu konyol!” Kaelus berkata sambil merapatkan alisnya.Rambut gondrongnya yang terikat ke atas, menunjukan telinganya yang merah. Semua orang bisa menerka bahwa saat ini Kaelus bohong. Hal itu pun memicu Annelies untuk terus menggodanya.“Ah … jadi kalian tidak ada hubungan apapun?” Wanita itu menaikkan sebelah alisnya.Kaelus berdehem, lalu menyambar tegas. “Memang kau pikir hubungan apa? Aku hanya tau wanita itu karena dia Sekretarismu!”“Baiklah, kalau begitu tidak masalah jika aku mengenalkan Nona Cloe pada Velos ‘kan?” sahut Annelies sengaja memancing.Dia beralih menatap lelaki berlesung pipi itu, lalu melanjutkan. “Nona Cloe juga akan hadir di acara lelang Yayasan Narrow. Kalau kau jadi datang, itu akan menjadi kesempatan bagus untuk bertemu dengannya. Tenang saja, aku akan mengatur pertemuan kalian secara alami.”“Kedengarannya menarik!” sambar Velos kemudian.Namun, bagi Kaelus yang sejak tadi berlagak cuek pada Cloe, langsung panik. Sifatnya dan Velos berbanding terb

    Huling Na-update : 2024-10-30
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   173. Jangan Mengusik Wanitaku

    “Tuan Kaelus? Ba-bagaimana Anda bisa ke sini?” Cloe tertegun melihat pria rambut gondrong itu.Bukannya menimpali, Kaelus malah meraih tangan Cloe dan menarik wanita itu ke sisinya yang lebih aman.“Kau baik-baik saja?” Pria itu bertanya.Namun belum sampai Cloe menjawab, Leon malah mencibir kesal. “Hah! Apa ini? Ternyata bajingan ini lagi?!”Ya, dia ingat jelas rupa Kaelus yang pernah bersitegang dengannya saat di restoran. Melihat pria itu melindungi Cloe lagi, sungguh membuat amarah Leon bertumpuk.“Cloe, kau pikir aku akan menyerah begitu saja dan membiarkanmu bersama lelaki berandalan kasar ini?!” decak Leon tak sadar diri.Dia melangkah dan berniat menghajar Kaelus dengan tinjunya.Kaelus bergegas menaik Cloe menjauh, lalu mendepak Leon sebelum lelaki itu mendekat. Leon yang mendapat serangan cukup keras, langsung terhuyung dan menatap mobilnya. Tapi dia dengan cepat berlari ke arah Kaelus seraya melayangkan pukulan tangannya. Kaelus yang tak sempat menghindar, membuat pipinya j

    Huling Na-update : 2024-10-31
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   174. Lebih Baik Kau Mati Agar Semuanya Bisa Tenang!

    ‘A-apa yang terjadi padanya? Dengan siapa dia bicara?’ batin Kaelus menatap tegang. ‘Dia tidak bilang akan membunuhnya, tapi dia yang akan bunuh diri?’Pria itu tak berkedip menatap ekspresi Cloe yang kacau. Padahal selama ini dia selalu melihat wanita itu sebagai sekretaris yang ideal di sebelah Annelies. Wanita itu juga handal dalam pekerjaannya. Bahkan dari foto-foto di ruang tengah, sepertinya hidup Cloe selalu bahagia.Namun, Kaelus tak menyangka melihat sisi rapuh Cloe yang seperti ini.‘Apa yang sudah kau lalui sampai kau mengatakan itu? Apa orang yang menelepon adalah si brengsek tadi? Dia mengancammu?’ Kaelus bergeming penasaran.Dia ingin sekali menghampiri Cloe dan menanyakan itu langsung. Jika dugaannya benar, Kaelus bisa bertindak membereskan bajingan tadi. Saat kaki Kaelus hendak melangkah, tiba-tiba langsung urung karena melihat Cloe menyibak rambutnya frustasi. Bahkan wanita itu merosot ke bawah dan memegangi kepala seperti orang depresi.Kaelus tak tau dia sedang mena

    Huling Na-update : 2024-10-31
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   175. Memangnya Kau Menganggap Pernikahan Ini Serius?

    “Kenapa kau takut? Padahal kau tidak pernah memikirkan akibat tindakan bodohmu terhadap orang lain. Kau tau? Karena skandal busukmu, Daddy menyiksa Mommy sampai hampir mati seperti ini!” ujar Lewis mendengus murka.“Ti-tidak, Kak. Tidak … tolong ampuni aku. A-aku bersalah!” Samantha berkata dengan ekspresi buncahnya.Kedua tangannya memegang erat lengan Lewis, bahkan kukunya yang panjang sampai mencakar pemuda itu karena saking takutnya sang kakak mendorongnya ke bawah. Terlebih kakinya sudah tidak kuat menahan, Samantha berpikir dia akan jatuh.“Kak Lewis!” Gadis itu memberang hebat saat sang kakak semakin menekan tubuhnya ke depan.Namun, tanpa disangka seorang bodyguard malah mendatangi tangga darurat itu. Dia tertegun melihat Lewis yang mencekik Samantha dalam posisi yang bahaya.Dengan cepat, Bodyguard itu pun berkata, “Tu-Tuan Muda. Apa yang Anda lakukan pada Nona Samantha?”“Ma-maaf, saya menyusul ke sini karena Tuan Casper mencari Anda,” sambung Bodyguard tadi terbata.Fokus L

    Huling Na-update : 2024-10-31
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   176. Maaf, Aku Tidak Bicara Pada Orang Gila!

    “Kenapa jalang ini ada di sini?!” cibir Samantha sambil memicing sinis.“Kau sengaja membuntutiku? Kau pasti senang ‘kan karena Ayah memaksaku menikah dengan Paman Alexei. Aku tahu ini semua rencana licik Bibi!” sambung gadis itu pada Annelies.Ya, wanita yang datang memanglah Annelies Langford. Dia sengaja memesan dress baru untuk acara lelang di Yayasan Narrow. Tapi siapa sangka dia malah bertemu Samantha di sini? Bahkan gadis itu menginginkan gaunnya?!Alih-alih meladeni Samantha berdebat, Annelies justru berpaling pada pegawai butik. “Tolong siapkan dressnya. Saya akan membawanya sekarang,” tutur Annelies disertai senyum tipis.“Baik, Nona,” sambar pegawai tadi mengangguk hormat.Namun, Samantha yang merasa diabaikan semakin bertambah kesal. Dia menatap tajam dress yang diraih pegawai itu.Dengan nada ejekan, Samantha pun mendecak, “ck! Lagi pula apa bagusnya dress itu? Warna dan modelnya sangat tidak cocok untuk Bibi!”Annelies hanya merespon dengan seringai miring. Dia sudah me

    Huling Na-update : 2024-10-31
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   177. Aku Tidak Keberatan Menggendongmu

    “Siapa yang menelepon, istriku?” Dan Theo bertanya. “Nona Cloe,” balas Annelies yang lantas menerima panggilan. Raut wajahnya berubah cemas usai mendengar ucapan Cloe dari seberang. Hal itu membuat Dan Theo jadi penasaran. “Tunggu sebentar, Nona Cloe. Saya akan meminta seseorang untuk menjemput Anda,” tutur Annelies kemudian. Usai panggilan berakhir, wanita itu kembali berpaling pada suaminya. “Apa Kaleus dan Velos sudah berangkat?” tanyanya. “Mungkin sekarang mereka sudah berangkat dari Ratz. Kenapa? Ada masalah?” sahut Dan Theo penasaran. “Tadi Nona Cloe bilang akan terlambat ke Yayasan. Mobilnya mogok di area pembangunan ulang De Forte. Aku khawatir, meski daerah itu sepi, tapi sangat rawan dengan kejahatan. Banyak anggota geng yang sering membuat keributan juga,” tukas Annelies menarik napas cekatnya. “Baiklah, aku akan menghubungi Kaelus untuk menghampiri Nona Cloe. Kebetulan daerah itu tidak jauh dengan jalur mereka,” balas Dan Theo membuat Annelies lega.

    Huling Na-update : 2024-10-31

Pinakabagong kabanata

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   305. Aku Pastikan Kepalamu Meledak Karena Pistolku

    ‘Aish, sial! Kenapa dia malah berhenti?!’ Annelies merutuk dalam hati.Dia semakin menunduk, takut jika Jesslyn tahu wajahnya sejak tadi. Lebih-lebih lagi manik tajam putri tunggal Howard itu mengarah padanya.“Kau!” tukas Jesslyn yang seketika memicu tubuh Annelies bergidik. “Cepat enyahlah!”Napas Annelies tercekat, beruntung dia tidak ketahun. Dirinya menunduk hormat, lalu beranjak tanpa mengangkat kepala.“Aku dengar Kaelus datang ke mansion Caligo. Di mana bajingan itu sekarang?” Jesslyn pun bertanya pada Bodyguard yang bersama Annelies tadi.“Benar, Nona. Tuan Kaelus diam-diam menyusup ke mansion, tapi kami berhasil menangkapnya!” sahut Bodyguard tersebut.Langkah Annelies langsung membeku mendengar obrolan mereka. Irisnya pun berubah lebar, sebab dugaannya ternyata benar.‘Jadi Kaelus benar-benar tertangkap?!’ batin Annelies kesulitan menelan saliva.Dia coba melirik ke belakang, rupanya bodyguard tadi berbalik dan melangkah bersama Jesslyn ke arah berlawanan. Mereka lantas men

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   304. Tolong Jangan Menangis

    ‘Hah … kenapa mereka menempatkanmu di sini, Dan Theo?’ Annelies bergeming getir.Terlebih saat melihat balutan perban di kaki sang suami yang kini terkurung di penjara Domos Haidou. Sungguh, hati Annelies hancur seolah dicabik ratusan hyena.Seorang bodyguard yang datang bersama Annelies, kini menunduk hormat dari balik jeruji besi.“Big Boss, kami datang membawakan obat pereda nyeri. Penjaga sebelumnya bilang bahwa Anda juga demam. Silakan minum obatnya, sebab Ketua bilang Anda harus dalam keadaan prima di hari pernikahan,” tukas Bodyguard tersebut.Alih-alih menimpali, Dan Theo yang duduk bersandar di lantai hanya bungkam. Dia tak ada niat untuk makan atau minum apapun.Meski begitu, bodyguard dan pelayan tidak boleh kembali sebelum Dan Theo meminum obatnya. Bodyguard tadi berpaling pada Annelies di belakang, memberi kode agar memberikan obat tersebut.Annelies lantas maju, lalu menekuk lututnya di depan jeruji besi itu. Sial, maniknya berkaca-kaca melihat tampang sang suami yang ka

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   303. Jatuhkan Senjata Anda Dan Berlututlah!

    ‘Aish, sial! Kau bahkan mengacungkan senjata padaku juga, P7? Apa sejak awal kau memang mengkhianati kami?!’ geming Kaelus dengan sorot manik elangnya. Ya, tampangnya seakan menyerupai singa pemarah. Padahal dirinya sudah mempercayai P7, tapi nyatanya lelaki itu malah membuat dirinya masuk perangkap. Kaelus tak tahu saja bahwa sesungguhnya P7 telah diancam oleh Eugen dan para bawahannya. Dia terpaksa membeberkan rencana kedatangan Kaelus agar adik perempuannya tetap aman. Sambil menodongkan pistol, P7 kini berujar tegas, “jatuhkan senjata Anda dan berlututlah!” Meski tampangnya tampak berang, tapi dalam hati P7 amat menyesal, ‘maafkan saya, Tuan Kaelus. Saya pantas mendapat hukuman!’ Namun, Kaelus yang tak paham situasinya, justru menyeringai sinis. “Kau! Bersiaplah mati di tanganku!” cecarnya amat geram. Tanpa ada niatan tunduk, Kaelus dengan sigap merogoh pistol dari selipan pinggangnya, lalu melesatkan peluru ke sisi kanan. Satu tembakan itu tepat mengenai dada kanan seorang

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   302. Semua Orang Di Sini Sangat Membencimu

    ***Di vila Idea, Annelies kini meraih jaket hitam dari kopernya. Dia juga mengikat rambut panjangnya ala kuncir kuda.“Kau sudah siap?” Suara Kaelus terdengar dari luar.Annelies pun berpaling. Wanita itu kembali menutup koper tadi, lalu mangkir dari kamarnya.“Kita berangkat sekarang!” tukas Annelies dengan tekad membara di matanya.“Tempat tujuan malam ini bisa menjadi neraka untuk kita. Jadi pastikan kau siap menghadapi situasi apapun, karena Ayah Dan Theo bukan manusia yang murah hati!” Kaelus coba memberi peringatan.Annelies memang tak tahu seberapa kejam Anthony. Akan tetapi, dirinya sudah memikirkan cara jika terjadi hal di luar rencana mereka.“Jangan cemas. Aku pastikan tidak akan merepotkanmu,” sahut Annelies disertai seringai miring.Benar saja, Kaelus yang sudah membuat kesepakatan dengan P7, kini menuju mansion Caligo dengan mobilnya. Annelies yang duduk di samping kursi pengemudi, coba menghafal jalan karena dia sama sekali tidak mengenal lingkungan ini.“Apa masih jau

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   301. Demi Hubungan Kita

    “Aish, sial!” Kaelus mengumpat geram.Dia mengernyit sambil mengusap tengkuknya yang menatap badan kursi cukup keras. “Siapa bajingan yang tidak becus mengemudi?!” cecarnya menoleh ke belakang. Namun, tatapan Kaelus berubah waspada, saat melihat beberapa lelaki berjas hitam yang keluar dari mobil itu. Terlebih logo bentuk sayap elang di bagian kirinya. Ya, mereka antak-antek Howard!‘Brengsek! Bagaimana bisa mereka ada di sini? Apa sejak tadi mereka mengawasi kami?!’ batin Kaelus bertanya-tanya. Dia lekas menoleh pada Annelies yang tampak terkejut. Sangat berbahaya jika mereka menjumpai Annelies di sini.Dengan sorot tegas, Kaelus pun berujar, “jangan tunjukan wajahmu dan tetap diam!”Belum sampai Annelies menimpali, seorang bodyguard Howard sudah lebih dulu mengetuk kaca taksi mereka. Manik hazel Annelies refleks melirik ke luar, tapi Kaelus dengan cepat menghalangi pandangannya. Bahkan tanpa menjelaskan apapun, Kaelus langsung menurunkan kaca jendelanya. “Apa kalian mabuk?!” Ka

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   300. Jadi Ini Duniamu, Dan Theo?

    Di sana Cloe mendekati Annelies saat baru turun dari mobil.“Direktur, tolong berhati-hati. Anda sedang hamil, sebenarnya saya sangat khawatir karena Anda pergi jauh,” tuturnya disertai tatapan cemas.Annelies tersenyum dan lantas menanggapi. “Terima kasih, Nona Cloe. Saya akan baik-baik saja. Lagi pula saya pergi dengan Kaelus. Anda percaya padanya, bukan?”Cloe pun melirik sang pria yang berada di sebelahnya. Tangannya perlahan direngkuh Kaelus erat-erat, seakan tak ingin meninggalkannya.“Jagalah Direktur,” katanya singkat.“Cih!” sahut sang pria mendesis. “Kau lebih mencemaskan Annelies dari pada aku?”Cloe menahan senyum malu-malu, memicu Kaelus semakin ingin menggodanya. Namun, karena mereka sudah kehabisan waktu, maka Velos pun mendesaknya pergi.“Kalian harus masuk sekarang. Jangan sampai ketinggalan pesawat, karena Ketua pasti tidak akan membiarkan penerbangan selanjutnya!” tukas lelaki berlesung pipi itu.Kaelus pun mengangguk. Dia beranjak masuk diikuti Annelies di sebelahn

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   299. Cinta Memang Membuat Orang Jadi Gila!

    “Kenapa mereka datang? Kakak tidak memberitahu rencana kita pada Annelies atau pun Cloe ‘kan?” tukas Velos saat melihat dua wanita itu di depan mobilnya. Kaelus yang duduk di kursi samping kemudi pun berdehem. “Padahal aku sudah memberitahunya untuk merasiakan ini dari Annelies!” gumamnya membuang tatapan ke jendela. Velos yang mendengarnya pun memutar bola matanya dengan malas. Tak tahu kenapa, sejak mengenal Cloe dan kembali jatuh cinta, kakaknya itu jadi ceroboh. ‘Aish, cinta memang membuat orang jadi gila!’ batin Velos prihatin. “Yah … setidaknya Cloe kan harus tahu kalau aku pergi ke Sociolla untuk sementara waktu!” tukas Kaelus seakan membela diri.Velos berpaling dengan wajah terkejut. Dia hampir berpikir kalau Kaelus bisa membaca pikirannya. “Kakak memang tidak paham dunia wanita. Tidak ada rahasia di antara mereka, apalagi Annelies dan Cloe sangat dekat. Sudah pasti Cloe memberitahu Annelies!” Velos pun mencibir sebal. “Sekarang apa yang harus kita lakukan? Annelies pas

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   298. Anda Tidak Pantas Menangis Untuknya

    ‘Tidak!’ Annelies membelalak saat orang di belakang tiba-tiba merengkuh bahunya.Annelies seketika berpaling. Tatapannya yang semula tegang, kini mengerjap ketika menyadari seorang perawat yang menyentuhnya.“Maaf, apa saya mengejutkan Anda?” tukas Perawat tersebut.Annelies hanya menggeleng disertai senyum tipis.Belum sampai dirinya menimpali dengan kata-kata, Perawat tadi bertanya lagi. “Ini masih tengah malam, harusnya Anda beristirahat. Kenapa Anda keluar? Anda butuh sesuatu?”“Apa Anda melihat wanita yang menemani saya seharian ini, Suster? Saya lihat dia tadi keluar ruang rawat,” sahut Annelies membahas Cloe.Sang Suster mengernyit, lalu berujar, “ah, Nona itu pergi ke sebelah kiri koridor, Nona. Sepertinya dia keluar menerima telepon agar tidak mengganggu tidur Anda. Sebaiknya Anda kembali ke ruang rawat. Jika bertemu dengannya, saya akan menyampaikan bahwa Anda mencarinya.”“Terima kasih, Suster,” balas Annelies yang kini beranjak ke ruang rawat lagi.Ya, dia memang masuk kem

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   297. Calon Mempelai Pria Tidak Akan Ke Mana-Mana

    “Kau tidak dengar? Bukankah permintaanku tidak sulit, Theodore?!” Jesslyn semakin menekan dengan sorot tajamnya.Dan Theo yang berada di seberangnya hanya menatap dingin. Baginya, lebih baik jantungnya tercabik-cabik ribuan peluru dari pada mengkhianati Annelies. Terlebih dirinya tahu, Jesslyn-lah yang merencanakan semua ini, termasuk pengeboman pabrik Raica Ruby untuk mendesak pernikahan.“Kenapa? Kau tidak bisa?!” tukas Jesslyn mengandung ancaman.Wanita itu beralih menatap Anthony, lalu melanjutkan katanya. “Paman, apa-apaan ini? Bukankah Paman bilang Theodore sudah menyesal? Aku hanya meminta kepastian darinya, tapi dia malah mempermalukanku!”Anthony pun melirik sang putra, tapi Dan Theo hanya mematung di kursinya seakan tak mendengar ucapan semua orang. Apalagi Anthony tahu bahwa Bastian tak akan diam melihat putrinya direndahkan. Itu membuatnya harus segera mengambil tindakan.“Bukankah kalimat seperti itu biasanya diucapkan secara privat agar lebih mesra? Kau tahu, Theodore ti

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status